Pertandingan antara Tomic kontra Tsonga pun tercatat sebagai laga paling cepat tuntas sepanjang perhelatan Wimbledon dalam 15 tahun terakhir.
Dilansir JUARA dari SportingNews.com, akibat tuduhan tersebut, Tomic kemungkinan tak akan menerima prize money (babak pertama) Wimbledon 2019.
Kendati demikian, petenis 26 tahun itu mengklaim bahwa ia sudah berusaha bermain sebaik mungkin.
"Saya bermain buruk. Saya sudah berusaha semampu saya. Ini memang karena saya yang bermain sangat buruk," jelas Bernard Tomic.
"Jika saya tidak sedang dalam kondisi yang bagus, saya bisa kalah dalam waktu cepat."
Baca Juga: Skuad Ganda Campuran Indonesia Diminta Segera Akhiri Puasa Gelar
"Kami bermain dengan sangat cepat. Kami tidak memiliki banyak reli-reli pada laga tadi," kata Tomic melanjutkan.
Bernard Tomic is sure to come under fire from Wimbledon officials after bombing out of the year's third grand-slam event in just 58 minutes. Fellow coaster Sam Stosur was also defeated in the opening round. #7NEWS pic.twitter.com/6DSwMw0jGh
— 7NEWS Gold Coast (@7NewsGoldCoast) July 3, 2019
Tuduhan melakukan tanking bukan kali ini saja diarahkan kepada Bernard Tomic.
Dua tahun lalu, pada kompetisi yang sama, Tomic juga kalah tiga set langsung dari Mischa Zverev (Jerman).
Kala itu, Bernard Tomic bahkan mengakui dirinya merasa jenuh dan kehilangan motivasi saat melakoni pertandingan kontra Zverev tersebut.
Akibat pernyataan itu, Bernard Tomic pun harus rela ditinggalkan oleh Head, apparel yang mensponsori raketnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | sportingnews.com |
Komentar