JUARA.net - Sudah sebulan berlalu sejak Lee Chong Wei secara resmi mengumumkan pensiun dari dunia bulu tangkis profesional. Ia memilih fokus dalam pengobatan kanker hidung stadium awal, yang pertama didapat pada Juli 2018.
Lee Chong Wei mengungkapkan bahwa sulit baginya melepas bulu tangkis kompetitif, sesuatu yang telah ia tekuni selama 26 tahun sejak memulai di tingkat negara bagian Malaysia pada usia 11 tahun.
Kini, Lee Chong Wei membagi waktunya antara keluarga dan Yayasan Lee Chong Wei serta berbagai aktivitas sehari-hari seperti dilansir JUARA.net dari The Star.
Lee mengatakan bahwa keluarganya mendukung keputusan untuk gantung raket.
"Saya sudah merencanakan bulan madu saya dengan Wong Mew Choo (istri Lee Chong Wei) pada Oktober. Kami akan pergi ke Santorini (Yunani) dan Maladewa. Saya akan membawa anak-anak (Kingston dan Terrance) juga," ucap Lee.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2019 - Marquez Semakin Dekat dengan Gelar Juara Dunia 2019
"Untuk saat ini, saya juga cukup sibuk dengan yayasan saya," lanjutnya.
Lee menjelaskan bahwa setelah tidak berkompetisi lagi dia juga sempat menonton Piala Sudirman pada bulan Mei dengan anak-anaknya di rumah.
Saat itu, dia menyaksikan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, kalah dari Kento Momota pada pertandingan tunggal pertama melawan Jepang.
"Kingston melompat dan mengatakan bahwa saya seharusnya bermain. Mew Choo memberitahu bahwa ayahnya tidak bisa bermain lagi dan bertanya apakah dia ingin bermain," ujar peraih tiga medali perak Olimpiade tersebut.
"Kingston segera mengambil raket dan berkata akan melakukannya. Itu membuat saya tersenyum. Pada waktunya mereka akan terbiasa dengan saya yang sudah tidak bertanding bulu tangkis lagi," kata Lee.
Lee lalu berbicara soal Yayasan Lee Chong Wei yang telah ia dirikan pada 18 April 2013.
"Kami membantu anak-anak kurang mampu dan siapa saja yang membutuhkan bantuan untuk perawatan kanker atau penyakit lainnya. Kami juga membeli peralatan dialisis," ucap Lee.
Baca Juga: Novak Djokovic Ikut Pasang Badan terhadap Insiden Bernard Tomic
"Saya tahu sangat sulit untuk membantu semua orang, tetapi saya mencoba melakukan apa yang saya bisa. Saya memiliki tim yang mengelola ini," ujar pria 36 tahun itu. " Sekarang, saya menghabiskan lebih banyak waktu di sana."
Meski sudah tidak berkompetisi, Lee mengaku masih tetap bermain bulu tangkis.
Lee berhenti bermain secara kompetitif karena dokter menyarankan agar saya tidak memberi tekanan terhadap dirinya sendiri agar penyakit kanker hidungnya tidak kambuh.
"Mencoba lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan memberikan tekanan yang tidak semestinya kepada saya," kata Lee.
"Peringkat saya telah turun dan saya benar-benar harus mendorong diri dalam latihan jika ingin comeback. Kondisi ini akan terlalu menegangkan, jadi saya memutuskan berhenti untuk memprioritaskan kesehatan," tutur Lee.
Baca Juga: Jelang Final Copa America 2019 - Brasil Waspada, Peru Punya Rekor 100%
Secara fisik, Lee dalam kondisi baik setelah perawatan kanker hidung.
Setelah resmi pensiun, Lee memberi kepercayaan penuh kepada Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) agar pebulu tangkis Malaysia bisa mempersembahkan medali pada Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya khawatir ketika Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran) dan Goh V Sem/Tan Wee Kiong (ganda putra) meninggalkan BAM. Tetapi, saya percaya adalah langkah tepat untuk membiarkan mereka pergi," aku Lee.
"Ada persaingan sehat yang terjadi antara BAM dan para pemain independen. Hal ini akan membuat semua orang tetap waspada. Ini adalah satu-satunya cara untuk mempercepat kemajuan pemain muda," ucap Lee.
Lee selanjutnya terpilih sebagai Chef de Mission (CdM) Malaysia untuk Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya gugup dan bersemangat. Saya tahu, itu akan sangat berbeda. Saya menolaknya ketika pertama kali ditawari jabatan karena tidak memiliki pengalaman," tuturnya.
"Saya sudah menjadi atlet cukup lama dan hanya tahu cara mengatur diri sendiri. Saya akhirnya menerima karena ini adalah cara saya menyumbang balik ke Malaysia," kata Lee.
Baca Juga: Bukan Lakers, Kawhi Leonard Akhirnya Putuskan Berlabuh ke Clippers
"Saya mau belajar. Saya dapat membantu memotivasi para atlet atau mengangkat semangat mereka," tuturnya.
Menurut Lee, sebagai seorang atlet dia akan lebih muda bergaul dengan banyak orang dan dia berusaha berlaku adil dengan semua atlet dari cabang olahraga lain.
"Yayasan saya mendanai tim bulu tangkis, balap sepeda, dan menyelam. Cabang olahraga ini menyumbangkan medali pada Olimpiade Rio 2016," ujar Lee.
"Saya juga akan memberikan bantuan kepada olahraga lain ketika mereka lolos ke Olimpiade," tuturnya lagi.
"Saya akan memberikan lebih ke bulutangkis karena para pemain harus bersaing dalam turnamen selama satu tahun untuk lolos. Ini akan menjadi kontribusi saya sebagai chef-de-mission."
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar