Akan tetapi, mereka tetap menjalani aktivitas latihan fisik.
"Banyak kegiatan yang kami lakukan bersama-sama seperti makan bareng, jalan bareng, main paint ball, berenang di pantai dan di water boom, kami juga tetap latihan selama di Bali," kata Jonatan.
Baca Juga: Berita Bulu Tangkis - Kidambi Srikanth Ingin Torehkan Hasil Manis pada Olimpiade 2020
"Mungkin kesannya biasa saja, bisa dilakukan di Jakarta. Namun, kalau di Jakarta kan masing-masing punya kegiatan sendiri dan susah kumpulnya, kalau di Bali kan ada semua, bareng-bareng terus,"
"Kami bangun pagi jam 6.30 dan langsung latihan fisik di pantai, latihan juga, tapi suasananya kan beda. Kami juga main bola di pantai, jogging dan makan bareng,"
"Tidak ada sesi sharing sih, karena kan tiap sektor beda-beda interaksinya bagaimana, tapi kami ada sesi hypnotherapy bersama pelatih fisik kami," ujar peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2019 - Malaysia Optimistis Hadapi Indonesia dan Jepang
Meski menjalani liburan ekspres, Jonatan tak menampik bahwa kegiatan tersebut mampu menumbuhkan rasa kekeluargaan skuad tunggal putra.
Selain itu, dengan adanya kegiatan refreshing, ada pengalaman baru yang dirasakan oleh tim tunggal putra Tanah Air.
"Lebih fresh ya pikirannya, karena jarak Indonesia Open 2019 dari turnamen sebelumnya kan cukup lama, sebulan lebih, jadi dengan ke Bali kemarin, nggak monoton latihan terus," sebut Jonatan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar