Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying Akui Butuh Bantuan Sports Science

By Nestri Yuniardi - Senin, 29 Juli 2019 | 21:50 WIB
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

BOLASPORT.COM - Duo ganda campurna Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, mengakui bahwa mereka kini sangat membutuhkan peran sports science.

Dalam bulu tangkis, sports science sendiri merupakan salah satu cara dalam menganalisis kelebihan dan kekurangan lawan di lapangan. Ilmunya pun tak sembarangan dan dilakukan oleh para analis olahraga bersertifikat khusus.

Hal inilah yang tidak didapatkan oleh Chan Peng Soon/Goh Liu Ying sejak memutuskan menjadi pemain inde[enden pada awal tahun 2019 lalu.

Ya, salah satu pelayanan sports science di Negeri Jiran berada di bawah naungan Institut Olahraga Nasional (National Sports Institute/NSI) Malaysia.

Baca Juga: Raih Titel Kampiun Japan Open 2019, Ganda Putri Korsel Ini Makin Pede

Menurut aturan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM), perimntaan menggunakan layanan sports science di NSI diprioritaskan bagi para pemain pelatnas BAM.

Hal itu seperti yang telah utarakan oleh Ketua BAM, Datuk Seri Norza Zakaria.

Norza Zakaria menuturkan bahwa para pemain independen diperbolehkan menggunakan layanan sporst science jika mereka telah memastikan diri bakal lolos Olimpiade Tokyo 2020.

Padahal, periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 baru akan berakhir pada Mei tahun depan.

Hal itu tentu bakal sangat terlambat bagi Chan/Goh, yang kini mengaku sangat membutuhkan pelayanan tersebut.

Apalagi, pasangan kelima dunia tersebut mulai merasa bahwa strategi permainan mereka mudah dibaca oleh lawan mereka.

Baca Juga: Meski Tanpa Jonatan, Indonesia Tetap Kirim Kekuatan Penuh pada Thailand Open 2019

Argumen tersebut tak lepas dari hasil dua turnamen yang mereka ikuti yakni Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019.

Di dua turnamen tersebut, Chan/Goh terhenti di babak semifinal dari pasangan yang sama, Wang Yilyu/Huang Dongping.

Bahkan, kekalahan terakhir yang mereka dapatkan cukup telak yakni 10-21, 6-21 dari Wang/Huang.

"Hasil dari dua turnamen terakhir menunjukkan bahwa kami sangat membutuhkan analis olahraga," ujar Chan Peng Soon, dikutip JUARA dari The Star.

"Kami baru sja kalah lagi dari Wang/Huang. Mereka sudah paham pergerakan kami dan kami tidak bisa mengeluarkan permainan kami,"

"Mereka sudah menganalisis taktik kami sangat teliti dengan bantuan dari pelayanan sports science dan kepelatihan mereka," ucapnya lagi.

Baca Juga: Sempat Gugup di Japan Open 2019, Momota Ungkap Alasannya

Chan/Goh sebenarnya bisa saja menggunakan layanan sports science secara mandiri di luar NSI. Akan tetapi, sebagai pemain indenden, hal tersebut tentu bakal merogoh kocek yang cukup dalam.

"Para pebulu tangkis dari negara-negara lain juga pasti melakukan hal yang sama (memakai sporst science) di tengah periode kualifikasi Olimpiade sekarag ini," kata Chan.

"Kami sangat membutuhkan satu analis olahraga yang berpengalaman. Namun sebagaian besar yang berpengalaman sudah bergabung dengan NSI, dan kami sendiri tidak yakin apakah ada ahli lain bersertifikat lainnya di luar sana," ucap dia memungkasi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : THE STAR


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X