Rankireddy yang masih berusia 18 tahun merupakan pemain termuda di antara tiga pemain lainnya pada laga tersebut.
Namun, Rankireddy justru mampu mengendalikan rasa gugup dan bermain lebih lepas.
"Kami yakin dengan kemampuan kami saat melakoni laga tersebut. Terakhir kali kami berjumpa dengan Chan/Goh, kami mampu memberikan perlawanan ketat," kata Rankireddy.
"Tetapi pada laga itu, Chan/Goh lah yang justru terlihat tertekan dan gugup. Saya memanfaatkan hal itu untuk bermain lebih lepas," tambahnya.
Keberhasilan Rankireddy/Ponnappa memenangi laga atas Chan/Goh pun wajib diwaspadai oleh ganda campuran Indonesia, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami.
Pasalnya, kedua pasangan tersebut bakal saling bertemu pada babak kedua Thailand Open 2019, Kamis (1/8/2019).
Baca Juga: Thailand Open 2019 - Duet Ong Yew Sin/Teo Ee Yi Berharap Mampu Pertahankan Momentum
"Kami pernah ketemu dengan pasangan India ini, nanti mau tanya Winny (Oktavina Kandow, pasangan main Tontowi Ahmad) karena terakhir kali ketemu mereka bisa menang di Indonesia Open," kata Marsheilla, dikutip dari Badminton Indonesia.
"Nanti kami akan pelajari permainan lawan dari video pertandingan," ucapnya lagi.
Laga antara Rankireddy/Ponnappa melawan Alfian/Marsheilla dijadwalkan bergulir pada pukul 20.10 malam WIB.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BWF Badminton, Badminton Indonesia.org |
Komentar