Selaku promoter Canelo Alvarez, Oscar De La Hoya pun mengeluarkan pernyataan keras atas keputusan IBF tersebut.
"Kami sangat kecewa dengan IBF karena memaksa petinju terbaik dunia untuk menyerahkan gelarnya. Kami bernegosiasi dengan sangat serius bersama promoter Sergiy Derevyanchenko. Kami menawarkan timnya jumlah uang yang belum pernah terdengar untuk petinju dengan profil terbatas dan popularitas terbatas sepertinya.
"Namun, sesungguhnya adalah saya yakin bahwa mereka tak pernah memiliki niat untuk mencapai persetujuan. Mereka hanya ingin kami menyerahkan gelar Canelo.
"Hal ini adalah penghinaan terhadap dunia tinju dan para fans tinju di seantero dunia.
"Keputusan ini memastikan kekhawatiran yang telah ada terhadap kredibilitas kejuaraan IBF... Saya berencana untuk mengejar kasus ini dengan semua tindakan hukum yang memungkinkan."
Baca Juga: Thailand Open 2019 - Gagal Atasi Greysia/Apriyani, Wakil Prancis Ini Akui Kecewa
Menurut beberapa sumber, Canelo Alvarez adalah petinju dengan nilai kontrak kedua tertinggi di dunia olahraga setelah Mike Trout (Los Angeles Angels, bisbol).
Canelo Alvarez mendapat kontrak eksklusif lima tahun senilai 365 juta dolar dari layanan streaming berlangganan DAZN dari 2018 ke 2023.
Daftar ini berdasarkan nilai pasti yang diketahui publik dan tidak mengikutsertakan kontrak para pemain sepak bola seperti para mega bintang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang nilai ikatan kerjanya tak diketahui secara resmi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | ESPN, Boxing Scene |
Komentar