Namun mereka berhasil kembali mengambil alih kendali permainan setelah Chang dan Kim melihat bahwa Greysia/Apriyani bermain terlalu berhati-hati menjelang akhir gim ketiga.
"Kami sempat tertinggal karena kami sedikit terburu-buru," ucap Chang Ye-na, dikutip JUARA.net dari laman BWF.
"Namun kemudian kami melihat bahwa mereka (Greysia/Apriyani) justru berusaha bermain terlalu berhati-hati," kata Chang.
Baca Juga: Thailand Open 2019 - Dua Wakil Tuan Rumah Sukses Singkirkan Unggulan
"Dan saat itulah kami mampu lebih tenang dan menyadari bahwa kami bisa mengejar ketertinggalan dari mereka," ucap dia lagi.
Argumen Chang Ye-na tersebut pun seolah diangguki oleh Apriyani, ketika Apriyani sendiri mengakui bahwa dia dan Greysia terlalu bermain hati-hati.
"Chang Ye-na lebih mengatur permainan, dia menyetir permainan, dia mempercepat lalu memperlambat tempo permainan," ucap Apriyani dikutip dari Badminton Indonesia.
"Kami sudah siapkan strategi. Waktu poin-poin kritis kami terlalu hati-hati padahal kan sudah unggul jauh, tapi mati-mati sendiri," ujar dia melanjutkan.
Pada babak semifinal Thailand Open yang akan bergulir pada Sabtu (3/8/2019), Chang Ye-na/Kim Hye-rin bakal kembali melawan pasangan unggulan, yakni unggulan ketujuh, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang) pada pukul 13.30 WIB.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BWF, Badminton Indonesia.org |
Komentar