Kim Ji-hyun sendiri dulunya merupakan tunggal putri Korea Selatan di era 1980-1990an.
Rekan yang juga rival satu generasinya adalah Bang Soo-hyun, Camilia Martin (Denmark), Gong Ruina (China) dan tunggal putri legendaris Indonesia, Susy Susanti.
Menurut kacamata Kim Ji-hyun, permainan di nomor tunggal putri sendiri di era sekarang ini mulai berubah.
Perubahan tersebut dinilai Kim terjadi pada segi kecepatan ritme bermain.
Padahal, saat era bulu tangkis Kim, permainan tunggal putri lebih banyak membutuhkan aspek kebugaran.
Baca Juga: Herry Iman Pierngadi Berikan Satu Evaluasi Penting Untuk Marcus/Kevin
“Jika seorang tunggal putri tidak bisa fit, maka matilah dia (pasti kalah -red). Saya pikir kebugaran fisik yang dibutuhkan di zaman saya jauh lebih besar dibanding sekarang,” ucap Kim dikutip JUARA.net dari laman BWF.
“Jadi pada dasarnya, dahulu kami harus bersiap untuk setidaknya bermain hingga durasi dua jam. Dan selama dua jam itu kami banyak bermain dropshot, dan jenis pukulan stroke yang bagus,” imbunya.
Seolah bernostalgia, Kim Ji-hyun pun mengingat-ingat momen pertandingannya saat berhadapan dengan Susy Susanti.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BWF |
Komentar