Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sprinter Muda Belanda Diciduk Setelah Diduga Berjualan 17 Kg Narkoba pada Sebuah Festival

By Firzie A. Idris - Jumat, 16 Agustus 2019 | 13:41 WIB
Mobil van yang diduga milik seorang sprinter Belanda tengah digeledah oleh Polisi Hungaria di Budapest.
Mobil van yang diduga milik seorang sprinter Belanda tengah digeledah oleh Polisi Hungaria di Budapest.

JUARA.net - Polisi Hungaria menemukan 17 Kg obat terlarang di dalam mobil van milik dua orang Belanda yang parkir di sebuah festival musim di Budapest, Hungaria, pada awal pekan ini.

Salah satu tersangkanya adalah atlet sprint muda yang hanya diidentifikasi bernama Roelf B. 

Bulan lalu, pria berusia 21 tahun itu berpartisipasi di Kejuaraan Eropa U-23 di Swedia sebagai bagian dari tim relay 4x100M.

Sebanyak 20 ribu dosis obat-obatan terlarang ditemukan di dalam van dan tenda milik kedua orang tersebut. 

Polisi Hungaria memperkirakan narkoba yang mayoritas pil ekstasi dan marjiuana tersebut bernilai sekitar 300 ribu euro (Rp4,7 miliar).

Pihak berwajib juga merilis sebuah foto berisikan daftar harga obat-obatan yang diduga akan diperjual belikan di festival tersebut.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Diharapkan Bisa Kembali di Silverstone

Polisi Hungaria merilis daftar harga narkoba yang dijual para tersangka di sebuah festival di Budapest, Hungaria. Salah satu yang ditangkap adalah seorang sprinter muda asal Belanda.
Polisi Hungaria merilis daftar harga narkoba yang dijual para tersangka di sebuah festival di Budapest, Hungaria. Salah satu yang ditangkap adalah seorang sprinter muda asal Belanda.

Harga ini termasuk 15 euro (Rp247 ribu) bagi selinting marijuana atau pil ekstasi. Mereka yang membeli 10 akan mendapat diskon sampai 40 euro (Rp632 ribu).

Sang pengedar juga menggunakan nomor Belanda untuk menghubungi para pelanggan mereka.

Berita ini pukulan telak bagi dunia atletik Belanda apalagi setelah atlet bernama Madiea G. ditangkap pada Juni 2019 setelah kedapatan memiliki 50 Kg obat-obatan terlarang di Jerman.

Persatuan Atletik Belanda sendiri terkejut dengan dua kabar tersebut.

"Kami sangat kaget mendengar kedua kasus ini dan bahwa sesuatu seperti ini bisa terjadi hanya selang beberapa pekan," ujar direktur teknik mereka, Ad Roskam, kepada NOS.

Persatuan Atletik Belanda tidak mempunyai kontak kepada para tersangka tetapi mereka berhubungan dengan anggota keluarga atlet-atlet tersebut.

Baca Juga: Delapan Pertandingan Belum Terkalahkan, Ini Kata Pelatih Borneo FC

"Tak banyak yang bisa kami bantu tetapi kami memberi bantuan kepada keluarga para tersangka yang tengah melalui masa-masa sulit," tuturnya.

Sementara, klub atletik Jahn II Stadskanaal tempat Roelf B berlatih mengaku bahwa klub sama sekali tak menduga kalau atlet mereka bisa ditangkap atas penyalahgunaan obat-obat terlarang di Hungaria.

Klub tersebut menerapkan aturan ketat soal merokok dan meminum alkohol.

"Misteri bagaimana Roelf bisa terjerat dalam situasi itu. Hal terburuk bagi saya adalah konsekuensi yang akan ia hadapi di karier atletiknya," ujar Chairman Jahn II Stadskanaal, Fred Moll.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : NOS


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X