JUARA.net - Stipe Miocic membalaskan dendam atas kekalahan yang ia terima dari Daniel Cormier setahun lalu. Stipe Miocic pun mendapatkan kembali gelar heavyweight UFC yang ia pegang lebih lama dari para petarung lain sepanjang sejarah.
Petarung asal Ohio, Cleveland, Amerika Serikat itu menghentikan Daniel Cormier dengan serangkaian pukulan cepat yang menyelesaikan duel brutal tersebut dengan kemenangan TKO pada menit 4:09 babak keempat.
Kemenangan tak datang dengan mudah bagi Stipe Miocic.
Bahkan, kedua petarung mencatatkan kombinasi total 304 pukulan/tendangan signifikan, Cormier 181 kali dan Miocic 123 kali, rekor baru dalam satu pertarungan kelas heavyweight UFC.
Petarung dengan catatan 19-3 tersebut tampak menerima kemunduran demi kemunduran pada tiga babak pertama duelnya dengan Cormier (22-2).
Baca Juga: Berita Liga Inggris - Monster Bagi Burnley itu Bernama Pierre-Emerick Aubameyang
Cormier terus memukulnya dengan serangan ground and pound serta tampak percaya diri dengan performanya. Beberapa kali, pukulannya juga masuk ke kepala Miocic.
Bahkan, Daniel Cormier yang memiliki tinggi 1,8 meter dan pada usianya yang sudah menginjak 40 tahun bisa mengangkat lalu membanting Miocic yang bertinggi 195 cm ke kanvas pada babak pertama.
6'5" 230lbs and Cormier picks him up like nothing!#UFC241 pic.twitter.com/uOqV0ids1Z
— UFC (@ufc) August 18, 2019
"Daniel Cormier adalah lawan tangguh, saya harus memujinya akan hal itu," tutur Miocic setelah duel, seperti dikutip JUARA.net dari MMA Fighting.
"Terima kasih Tuhan atas kemenangan ini. Ia tangguh dan pantang menyerah. Apa saja bisa terjadi di pertarungan ini," lanjut pria berusia 36 tahun tersebut.
Pertarungan baru berbalik saat Stipe Miocic menargetkan midsection Cormier dengan serangkaian jab tangan kiri.
Baca Juga: Rekap Semifinal Akita Masters 2019 - 2 Wakil Merah Putih Tembus Final
Pukulan-pukulan cepat itu sukses karena Cormier mulai terdorong dan usahanya membalas dengan ayunan tinju keras tak akurat.
"Saya tahu saya mulai melukai dia," ujar Miocic mengenai pukulan cepatnya ke perut lawan. "Ia mulai menurunkan tangannya. Saya harus terus masuk dan ia akan membuka diri."
Here’s the end of the Cormier-Miocic Fight: pic.twitter.com/KrhIxW6Kag
— The Lunch Table (@lunchtablephs) August 18, 2019
Stipe Miocic tak berhenti menyerangnya hingga Cormier terjatuh ke tanah. Wasit Herb Dean akhirnya menghentikan pertarungan dan Miocic merayakan kemenangannya.
Petarung keturunan Kroasia tersebut adalah juara heavyweight UFC untuk 26 bulan dan berhasil mempertahankan gelarnya tiga kali sebelum Cormier mengambilnya pada Juli 2018.
Miocic lalu meminta rematch yang diterima oleh Cormier karena menganggap "Miocic layak mendapatkannya."
Cormier sendiri sempat memutuskan pensiun sebelum pertarungan ini. Akan tetapi, kekalahan membuatnya berpikir ulang soal keputusan tersebut.
Baca Juga: Dinilai Kurang Memuaskan, Persib Bandung Rombak Komposisi Pemain Asing
Setelah memberi selamat kepada Stipe Miocic, Cormier mengatakan bahwa ia tak akan memutuskan sesuatu secepat mungkin setelah pertarungan di mana ia kalah.
"Anda tak membuat keputusan berdasarkan emosi. Ini adalah pil pahit. Pada usia 40 tahun dan dengan banyak kesempatan lain, saya harus berbicara dulu dengan istri saya dan kami harus membuat keputusan cerdas perihal langkah berikutnya," ujarnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar