Bahkan, tujuh dari delapan juara UFC kini punya latar belakang di dunia gulat.
Tentu, ada beberapa yang datang dari background lain seperti tinju dan seni bela diri. Salah satu petarung paling terkenal di UFC, Ronda Rousey, merupakan pemenang medali perak di Olimpiade Beijing 2008.
Namun, teknik dan determinasi pegulat menjadikan mereka kandidat ideal untuk bertarung di Oktagon UFC.
Baca Juga: Legenda Timnas Wanita AS Dapat Tawaran dari Tim NFL untuk Ikut Laga Pramusim
Pelatih tim gulat AS, Bill Zadick, mengatakan bahwa ia kini sudah tak tertarik untuk masuk ke dunia MMA seiring usianya yang bertambah.
"Perbedaan paling besar adalah tuntutan fisik di MMA. Anda harus punya keinginan menyakiti lawan untuk bisa bersaing," ujar Zadick.
"Namun, saya tak menyalahkan siapapun yang ingin bergabung ke UFC. Sebaliknya, saya senang untuk mereka yang mencoba dan berkompetisi dengan baik."
Every time I’m tempted to get in the octagon I see something like this, and I’m like, “Nah, I’m good.” pic.twitter.com/9Gl1t3cSAy
— Jordan Burroughs (@alliseeisgold) August 11, 2019
Burroughs sendiri mengatakan tuntutan dan risiko bertarung di Oktagon membuatnya ragu terjun ke MMA.
"Saya meninggalkan arena gulat dengan beberapa luka baret. Akan tetapi, Anda bisa dibawa ke rumah sakit dengan kursi roda setelah meninggalkan pertarungan MMA," tuturnya.
"Gulat adalah sebuah bentuk seni. Namun, saya tetap cinta kepada MMA. Saya mengikuti dan menontonnya. Saya menghormati mantan rekan-rekan saya yang terjun dan berprestasi di ajang tersebut," ujarnya menutup.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | ESPN |
Komentar