Penampilan itu impresif mengingat Quartararo memakai 5 mesin ketimbang 7 mesin sepanjang musim ini ketimbang para pembalap Yamaha lain: Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli.
Hal ini membuat Quartararo membalap dengan RPM lebih rendah agar menghemat masa pakai setiap mesinnya.
Franco Morbidelli sendiri telah dua kali start dari front row dan tiga kali finish peringkat kelima, hasil-hasil terbaik sang rider di kelas MotoGP.
Tak heran apabila bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, berharap tinggi pada GP Misano.
Baginya, karakter Misano cocok dengan motor mereka.
Baca Juga: Dibantai Zhang Weili dalam 42 Detik, Jessica Andrade Menolak Tudingan Dibayar untuk Kalah
"Kami tak punya kans menang dengan tim pabrikan Yamaha di trek-trek cepat seperti Brno, Spielberg, atau Silverstone. Tempat ketiga yang diraih oleh Fabio Quartararo di Austria adalah maksimum," ujar Razlan seperti dikutip JUARA.net dari Motorsport.
"Namun, kami bisa mencuri hasil pada trek lebih pelan dan berliku seperti Misano."
Kendati penampilan Quartararo menjanjikan, Yamaha mengatakan kalau mereka tak akan menambah alokasi mesin rider asal Prancis tersebut.
"Rencana tersebut tak ada. Semua materi untuk musim 2019 telah dipesan sejak jauh hari. Masa pakai setiap mesin telah direncanakan, termasuk paket mesin untuk Valentino Rossi dan Maverick Vinales," tuturnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar