Baca Juga: Kalah Lawan Nurmagomedov, Dustin Poirier Bicara Penyesalan yang Bakal Menghantui
Salah satu kesaksian terhadap pentingnya Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis PB Djarum adalah Parjimin, salah satu wali murid yang berasal dari Boyolali.
Ia merasa sangat kecewa dengan keputusan dihentikannya audisi Djarum.
"Kami sangat sedih jika tahun depan benar-benar tidak ada Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis PB Djarum," ujar Parjimin yang dikutip dari Tribunjateng, Minggu (8/9/2019).
"Pihak KPAI yang mengatakan jika adanya eksploitasi anak itu yang bagaimana, mohon dijelaskan," kata Parjimin.
Parjimin menyatakan bahwa dia sangat menolak dengan adanya keputusan tersebut.
Dia beserta orangtua lainnya memohon agar audisi tersebut terus diselenggarakan oleh PB Djarum.
"Jika tidak ada audisi arahnya mau ke mana. Dengan adanya audisi ini sangat membantu untuk menyalurkan anak-anak yang berprestasi," kata Parjimin.
Baca Juga: Lagu Kebangsaan Salah, Albania Tolak Kick Off saat Hadapi Prancis
"Bagi orangtua yang miskin, anak-anak mereka yang tersalurkan dan mendapat beasiswa adalah sebuah anugerah."
Yoppy pun tak menampik bahwa dirinya akan sangat kehilangan setelah Audisi Umum ini berhenti.
Namun, Yoppy tak ingin pihaknya dianggap melanggar hukum.
"Saya tidak mau kalau dituduh melanggar UUD. Akan konyol kalau saya dituduh melanggar undang-undang. Saya berusaha setengah mati untuk melakukan audisi umum. Kalau dikatakan zero tolerance, ya sudah say goodbye," tuturnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | KompasTV |
Komentar