Griezmann ke Spanyol menggunakan kereta dan pulang setiap malam hari.
Pada akhirnya, untuk menggapai mimpi Griezmann harus meninggalkan rumah untuk melanjutkan sekolah formalnya di Bayonne, Prancis.
Dari Bayonne ke San Sebastian berjarak 54 KM dengan waktu tempuh satu jam hal ini membuat langkah Griezmann menuju ke tempat latihan semakin mudah.
Karena setiap hari ke Spanyol, Griezmann juga jadi fasih berbahasa Spanyol sejak kecil.
Meski harus lelah setiap hari, pada akhirnya Griezmann berhasil mendapatkan apa yang dicita-citakannya yakni menjadi salah satu pesepak bola hebat dunia.
Saat ini Griezmann tampil menjadi sorotan setelah performa apiknya bersama Atletico Madrid.
Selain itu, Griezmann juga berhasil membawa Prancis ke final Piala Eropa 2016 untuk menghadapi Portugal.
Baca Juga: Repsol Honda Belum Siap Jika Jorge Lorenzo Memutus Kontraknya
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Marca |
Komentar