Sayangnya, bagi para pendukung EVOS, harapan itu tak kunjung datang. BOOM pun berhak membawa pulang US$6500 setelah menutup Game kedua dengan kemenangan (41-29) di menit 54:30.
Pasca kemenangannya, Alfi “Khezcute” Sharin mengatakan “Salah satunya karena sistem yang ada di divisi Dota 2 BOOM sudah terbentuk dengan matang. Mungkin juga BOOM selalu berusaha sebisanya untuk menyelesaikan masalah internalnya tanpa harus emosional, baik itu soal mentalitas ataupun teknis permainan. Mungkin juga kami yang paling mengerti bagaimana caranya bermain Dota 2 yang benar,” saat ditanya alasannya kenapa BOOM begitu mendominasi dunia persilatan Dota 2 Indonesia sejak 2017.
Baca Juga: Konyol Maksimal, Captain Ajax Tampar David Neres Ketika Rayakan Gol
Sedangkan untuk pendapatnya soal pertarungannya terakhir melawan EVOS, Muhammad “inYourDream” Rizky mengatakan, “menurut gua, EVOS mainnya kurang stabil sih. Mungkin karena pemain carry-nya bukan roster awalnya EVOS.”
Selain uang hadiah tadi, dengan kemenangan ini, BOOM juga berhak mendapatkan kesempatan untuk bertanding di turnamen tingkat internasional yang bertajuk ESL Clash of Nations Bangkok 2019 (25-27 Oktober 2019) di Thailand.
Pada turnamen ini, nantinya BOOM akan berhadapan dengan tim-tim terbaik dari negara-negara di Asia Pasifik (Indonesia, Malaysia-Singapura, Thailand, Vietnam, Australia-Selandia Baru, Filipina, dan India) untuk memperebutkan total hadiah sebesar US$50 ribu.
Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar