JUARA.net - Kim Ji-hyun memilih mengundurkan diri usai mengantar Pusarla Venkata (PV) Sindhu menjadi juara dunia.
Setelah resmi ditarik oleh Asosiasi Bulutangkis India (BAI) awal tahun ini, Kim Ji-hyun memiliki peran penting dalam membimbing PV Sindhu meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss.
Namun, perempuan berusia 45 tahun itu harus segera kembali ke Selandia Baru untuk mendampingi suaminya, Ritchie Marr, yang menderita stroke sekitar dua minggu lalu.
Dengan waktu kurang dari setahun menuju kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, Kim memutuskan mundur sebagai pelatih tunggal putri India untuk merawat suaminya yang tengah sakit serius itu.
"Memang benar, Kim telah mengundurkan diri karena suaminya kurang sehat. Suami Kim menderita semacam stroke neuro selama Kejuaraan Dunia. Jadi, kim bergegas kembali," kata pelatih kepala tim bulu tangkis India, Pullela Gopichand dilansir JUARA.net dari Firstpost.
"Dia perlu merawatnya karena suaminya membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 bulan untuk pulih," ucap Gopichand.
Kim memiliki hubungan yang baik dengan Sindhu. Sindhu kerap mengakui peran pelatih asal Korea tersebutnya dalam kesuksesannya dalam meraih keping medali emas pada Kejuaraan Dunia 2019.
Baca Juga: Berita Liga Inggris - Hai Watford, Sudah Cukup atau Cukup Sudah?!
Kim adalah pelatih asing ketiga India yang mengundurkan diri tanpa menyelesaikan masa kontraknya.
Sebelumnya, ada Mulyo Handoyo (Indonesia) yang telah membawa kemajuan pada sektor tunggal putra India ke level elite dunia. Dia memilih mundur secara mendadak pada akhir 2017 juga karena alasan personal.
Mulyo kini bergabung sebagai pelatih di timnas bulu tangkis Singapura.
Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Tak Lebih Baik dari Vinales dan Quartararo
Pelatih asal Malaysia, Tan Kim Her, juga mengundurkan diri sebagai pelatih ganda India awal tahun ini, tepatnya 18 bulan sebelum masa jabatannya berakhir.
Asosiasi Bulutangkis India (BAI) sekarang harus segera mencari pengganti Kim mengingat kualifikasi Olimpiade saat ini sedang berlangsung dan Olimpiade Tokyo hanya 10 bulan lagi.
"Kami sedang berusaha mencari seseorang untuk mengisi posisi sebagai pelatih secara permanen," ujar Gopichand.
Baca Juga: Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Gantolle: Primoz Gricar Juara
Sementara itu, Sindhu mengatakan bahwa situasi yang tidak terduga membuat dia tidak punya pilihan, kecuali melanjutkan perjuangan menuju Olimpiade Tokyo 2020 tanpa Kim.
"Sangat disayangkan Kim harus pergi pada tahap ini. Saya berharap suaminya cepat pulih," kata Sindhu.
"Saya memiliki hubungan baik dengannya dan saya tahu itu akan menjadi awal baru. Akan tetapi, itu adalah bagian dari kehidupan olahragawan. Saya harus bekerja lebih keras dan saya yakin Pak Gopi dan BAI akan mengurusnya," tutur Sindhu.
Baca Juga: Melempem, Marc Marquez Pertanyakan Performa Para Pembalap Yamaha
Ayah Sindu, PV Ramana, mengatakan bahwa Sindhu akan mencari bantuan dari pelatih tunggal putra, Part Tae Sang.
"Kim telah memberikan perhatian individu khusus kepada Sindhu selama beberapa bulan terakhir. Dia bekerja sesuai skillnya pada sesi pagi dan sore," katanya.
"Jadi sekarang dia harus pergi, kita harus melihat apakah ada seseorang untuk menggantikannya. Kini, ada pelatih tunggal putra Park Tae Sang yang bisa melatihnya sekarang," ucap PV Ramana.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com, Firstpos.com |
Komentar