"Marc tak bisa dibandingkan dengan siapa pun. Tidak ada rider lain yang bisa menjadi juara di musim perdananya," ujar Biaggi dikutip JUARA.net dari Speedweek.
"Dia juga memenangi 10 race berturut-turut pada musim 2014. Catatan itu bahkan tak pernah dibuat oleh pembalap di masa lampau," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Resmi, PP PBSI Umumkan Skuad Merah Putih untuk SEA Games 2019
Sejak turun membalap di kelas utama alias MotoGP, Marquez memang hampir selalu menjadi kampiun di akhir musim.
Musim 2015 menjadi pengecualian karena ia kalah bersaing dengan sesama pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo, yang kala itu membalap untuk tim Yamaha.
Namun, Biaggi tidak sepakat bila keberhasilan Lorenzo tersebut dijadikan bukti bahwa Marquez bisa dikalahkan.
Baca Juga: VIDEO - Mike Tyson Umur 15 Tahun, KO Lawan Kurang dari 10 Detik!
"Hingga Marc memutuskan untuk mundur dan melakukan sesuatu yang lain, saya rasa dia masih akan terus meraih kemenangan," kata Biaggi.
"Andrea Dovizioso dan Alex Rins mungkin berusaha untuk mengimbanginya. Namun saat ini yang terbaik adalah Marc."
Max Biaagi juga menilai jika penampilan Marc Marquez seperti seorang veteran yang sudah mempunyai pengalaman banyak meskipun sejatinya dia masih berusia 26 tahun.
"Dia membalap seperti seorang veteran, dengan kematangan yang mencengangkan. Marc telah menghiasi sejarah balap motor dunia dengan catatan yang unik," tandas pria yang kini berusia 48 tahun tersebut.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar