"Ini aneh," ujar pembalap berusia 26 tahun tersebut. "Saat itu saya tidak sedang melaju dengan kencang, paling-paling hanya 120 hingga 140 kilometer per jam."
"Saya baru saja keluar dari box, sehingga tidak menyangka akan terjatuh seperti itu," tuturnya.
Baca Juga: Rekap Hasil Indonesia Masters 2019 - Indonesia Tempatkan Tujuh Wakil di Semifinal
Pengoleksi 5 gelar juara dunia kelas utama ini kemudian menuding kondisi ban sebagai penyebab utama insiden yang dialaminya.
"Saya kira penyebabnya adalah ban yang kotor dan dingin. Namun saya juga menyalahkan diri saya sendiri yang seharusnya lebih berhati-hati," ujar Marquez.
"Sekalipun saya tidak melaju dengan kencang, saya telanjur yakin bahwa dengan suhu ban demikian, tidak akan terjadi apa-apa," lanjutnya.
Baca Juga: Console PS4 dan Nintendo Switch Bakal Kedatangan Auto Chess
Selain karena penyebabnya, crash di FP1 MotoGP Thailand juga aneh bagi Marquez yang mulai jarang jatuh.
Pembalap yang dikenal dengan gaya membalap yang agresif ini mengalami kemajuan dengan motornya sehingga mampu mengendalikannya dengan lebih baik.
Marquez sendiri hanya mampu meraih posisi 6 pada FP2, dengan beberapa kali terlihat masih menahan rasa sakit.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Marca |
Komentar