Berkali-kali pembalap muda asal Prancis ini terlihat mengumpat dan terlihat menahan kekesalan di atas motornya seusai melintasi garis finish.
Berkali-kali ia juga mengepalkan tangannya.
Setidaknya, duel dengan Marc Marquez ini akan menjadi pembelajaran berharga bagi sang rookie.
"Ia belum punya pengalaman di situasi seperti ini. Ia belajar, ia baru rookie dan jangan lupa Quartararo baru berusia 20 tahun tetapi ia sudah ke podium beberapa kali. Musim depan akan sangat menarik untuk dilihat," tutur pandit MotoGP, Matteo Guerinoni di FOX Sports Live.
The new World Champion, and a future World Champion? ????@marcmarquez93 and @FabioQ20 will have many more battles like that in the future! ????#8ball | #ThaiGP ???????? pic.twitter.com/tzLGp4UNJA
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 6, 2019
Kendati kecewa, Fabio Quartararo menemukan moodnya kembali saat ia diwawancarai media di Parc Ferme dan ketika berdiri di podium pada seremoni pemberian medali.
"Saya bahagia. Saya bangga dengan semua di tim. Jujur saja saya tak bisa lebih bahagia lagi. Saya memberikan segalanya. Jika tak berusaha menyerang pada tikungan terakhir, saya tak akan bisa pulang dengan bahagia," tutur Quartararo.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar