JUARA.net - Sesi FP4 MotoGP Australia 2019 pada Sabtu (26/10/2019) dihentikan sementara setelah mendapat reg flag.
Sesi FP4 MotoGP Australia 2019 dihentikan sementara setelah angin kencang menerpa Sirkuit Phillip Island.
Kondisi ini membuat pembalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira, terdorong keluar dari lintasan sehingga ia mengalami crash.
Beberapa papan pit juga tampak keluar dari pit dan masuk ke lintasan karena angin kencang tersebut.
Baca Juga: Kendati Diragukan Promotor, Canelo Alvarez Tak Takut Hadapi Artur Beterbiev
Para pembalap kini tengah bertemu dengan para stewards dan Safety Official.
Mereka berdiskusi untuk membicarakan langkah berikutnya, apakah sesi kualifikasi yang dijadwalkan kurang dari sejam dari sekarang tetap berlanjut atau ditunda.
Sejatinya, sesi Q1 dimulai pukul 11:05 WIB.
"Angin kencang berbahaya di sirkuit ini, setelah keluar dari tikungan dan melaju di straight tadi, Miguel Oliveira langsung terdorong oleh angin. Ini sangat berbahaya," ujar Davide Tardozzi, manajer tim Ducati.
Opsi lain adalah para pembalap dapat mengusulkan memakai hasil akumulatif dari sesi latihan sebelum-sebelumnya sebagai acuan untuk starting grid.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ungkap Penyebab Crash Hebat di FP1 MotoGP Australia 2019
Balapan di Sirkuit Phillip Island ini bakal menjadi balapan ke-400 bagi Valentino Rossi.
Secara historis, Yamaha punya catatan bagus di MotoGP Australia.
Mereka mencatatkan tiga kemenangan dari enam balapan terakhir, yang dicatatkan oleh Valentino Rossi (2014), Maverick VInales (2018), dan Jorge Lorenzo (2013).
Karakter sirkuit yang cepat dan mengalir sangat mengakomodasi kekuatan motor Yamaha M1 yang piawai dalam menikung dengan kecepatan tinggi.
Sebaliknya, kurangnya zona heavy braking dan straight panjang membuat kekuatan motor Honda dan Ducati tak relevan di sirkuit ini.
Jadwal MotoGP Australia 2019
Sabtu (26/10/2019)
06:50-07:35 WIB - FP3
10:25-10:55 WIB - FP4
11:05-11:20 WIB - Q1
11:30-11:45 WIB - Q2
Minggu (27/10/2019)
06:40-07:00 WIB - Warm Up Lap
12:45 WIB - Race
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar