Rider berjulukan The Baby Alien tersebut mengaku bahwa dia mempunyai modal yang cukup baik dengan sistem pengereman yang menjadi senjatanya untuk mengambil alih posisi Maverick Vinales.
"Di tikungan 10, saya sudah berduel dengan Vinales dua kali, saya hanya ingin meraih kemanangan, dan saya mempunyai pengereman yang cukup baik," sambung pembalap berusia 26 tahun itu.
Baca Juga: Conor McGregor Kembali ke UFC pada 18 Januari 2020!
Lebih jauh lagi, Marc Marquez membeberkan strateginya yang akan menyalip Vinales pada lap terakhir saat melintasi trek lurus untuk kemudian mengakhiri perlawan kompatriotnya tersebut.
Namun, hujan yang sempat mengguyur pada tiga putaran terakhir MotoGP Australia 2019 juga sempat membuatnya merasa kebingunngan
"Putaran terakhir, saya mempunyai strategi untuk menyalipnya di trek lurus dan kemudian menutup peluangnya," tambahnya lagi.
Baca Juga: Kapten AC Milan Ingin Bikin Tim eSports?
"Tapi saya mulai merasakan hujan akan turun pada saat melaju di tikungan 3-6, kemudian saya bertanya apa yang sedang terjadi," ucap Marquez menambahkan.
Kendati tampil cukup solid pada balapan yang digelar selama 27 putaran tersebut, Marc Marquez tak menampik bahwa dirinya mengalami kendala kecil terutama pada masalah ban yang dia pakai.
"Saya berusaha mengerem lebih dalam lagi, dan saya juga merebahkan motor lebih miring lagi dengan keadaan roda belakang yang hampir habis," kata Marc Marquez mengakhiri.
Usai menyambangi Australia, MotoGP 2019 akan memasuki balapan ke-18 yang akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 1-3 November mendatang.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar