"Saya bisa bertinju dan saya ingin mematahkan muka dia. Saya bisa bertinju, bergerak, dan bekerja dengan angle berbeda, dan saya ingin bertarung dengannya," ujar Masvidal.
Baca Juga: VIDEO - Pukul KO Sergey Kovalev, Canelo Alvarez Ciptakan Sejarah
"Mungkin ini sebuah pertanda bahwa saya dan dia bertarung pada hari sama. Saya ingin punya kesempatan masuk ring dengannya," tutur pria asal Miami, Amerika Serikat, tersebut.
Canelo Alvarez merupakan petinju dengan daya tarik terbesar dewasa ini apalagi setelah ia memenangkan partai kontra Sergey Kovalev, yang memastikan ia mendapat gelar di empat divisi berat berbeda.
Alhasil, pertarungan dengan petinju asal Meksiko tersebut bisa dipastikan bakal membuat dompet Jorge Masvidal kian tebal.
Sebagai perbandingan, minat terhadap duel lintas disiplin mixed martial arts vs tinju meledak saat Floyd Mayqeather Jr menghadapi Conor McGregor pada 26 Agustus 2017.
Pertarungan tersebut bahkan dijuluki sebagai The Money Fight karena besarnya uang yang terlibat.
Mayweather dilaporkan menerima 275 juta dolar (Rp3,8 triliun) sementara Conor McGregor 85 juta dolar (Rp1,1 triliun).
Baca Juga: Hasil UFC 244 - Antiklimaks, Jorge Masvidal Kalahkan Nate Diaz untuk Sabuk BMF!
Sementara pemasukan tiket di T-Mobile Arena, venue pertarungan, mencapai 55 juta dolar AS hasil penjualan 13 ribu tiket.
Showtime Sports melaporkan kalau mereka menjual 4,3 juta tiket pay-per-view untuk pertarungan tersebut di Amerika Utara saja, kedua terbanyak sepanjang sejarah.
"Pemasukan global pertarungan tersebut, termasuk penjualan tiket, sponsorship, dan distribusi internasional melebihi angka 600 juta dolar (Rp8,4 triliun), salah satu yang terbesar sepanjang sejarah," tulis pernyataan Showtime.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar