JUARA.net- Jorge Masvidal mengalihkan perhatian ke dunia tinju setelah kemenangannya di UFC 244 datang pada hari sama dengan perebutan gelar light heavyweight WBO, Canelo Alvarez vs Sergey Kovalev, Minggu (3/11/2019) WIB).
Jorge Masvidal menang atas Nate Diaz pada partai utama UFC 244.
Pada laga untuk memperebutkan Sabuk BMF tersebut, Masvidal dinyatakan menang TKO jelang ronde keempat setelah dokter menilai bahwa cedera Nate Diaz di pelipis kanan membuat pertarungan terlalu riskan untuk dilanjutkan.
Dunia tinju dan dunia mixed martial arts bersingungan pada hari sama setelah Golden Boy Promotions, promoter Canelo Alvarez, beserta DAZN yang menjadi penyiar resmi pertarungan menunda duel Alvarez vs Kovalev hingga partai di UFC tadi usai.
Baca Juga: Jadwal Bertabrakan, Presiden UFC Serang Oscar De La Hoya: Dia Itu Ular!
Hal ini menyebabkan jeda lama bagi para penonton di MGM Grand, Las Vegas, Nevada, venue pertarungan Alvarez vs Kovalev.
Pertarungan terakhir sebelum partai akbar tersebut telah usai sekitar pukul 23:30 waktu lokal akan tetapi Masvidal vs Diaz, yang bermain di New York, baru kelar pukul 01:00 waktu Las Vegas.
Manajemen MGM Grand pun secara spontan menelepon bos UFC, Dana White, untuk meminta izin agar dapat menayangkan pertarungan Masvidal vs Diaz di layar lebar dalam arena.
Mengetahui fakta ini, Masvidal yakin bahwa kondisi tersebut akan menimbulkan ketertarikan terhadap duel dirinya dengan Canelo Alvarez.
"Saya bisa bertinju dan saya ingin mematahkan muka dia. Saya bisa bertinju, bergerak, dan bekerja dengan angle berbeda, dan saya ingin bertarung dengannya," ujar Masvidal.
Baca Juga: VIDEO - Pukul KO Sergey Kovalev, Canelo Alvarez Ciptakan Sejarah
"Mungkin ini sebuah pertanda bahwa saya dan dia bertarung pada hari sama. Saya ingin punya kesempatan masuk ring dengannya," tutur pria asal Miami, Amerika Serikat, tersebut.
Canelo Alvarez merupakan petinju dengan daya tarik terbesar dewasa ini apalagi setelah ia memenangkan partai kontra Sergey Kovalev, yang memastikan ia mendapat gelar di empat divisi berat berbeda.
Alhasil, pertarungan dengan petinju asal Meksiko tersebut bisa dipastikan bakal membuat dompet Jorge Masvidal kian tebal.
Sebagai perbandingan, minat terhadap duel lintas disiplin mixed martial arts vs tinju meledak saat Floyd Mayqeather Jr menghadapi Conor McGregor pada 26 Agustus 2017.
Pertarungan tersebut bahkan dijuluki sebagai The Money Fight karena besarnya uang yang terlibat.
Mayweather dilaporkan menerima 275 juta dolar (Rp3,8 triliun) sementara Conor McGregor 85 juta dolar (Rp1,1 triliun).
Baca Juga: Hasil UFC 244 - Antiklimaks, Jorge Masvidal Kalahkan Nate Diaz untuk Sabuk BMF!
Sementara pemasukan tiket di T-Mobile Arena, venue pertarungan, mencapai 55 juta dolar AS hasil penjualan 13 ribu tiket.
Showtime Sports melaporkan kalau mereka menjual 4,3 juta tiket pay-per-view untuk pertarungan tersebut di Amerika Utara saja, kedua terbanyak sepanjang sejarah.
"Pemasukan global pertarungan tersebut, termasuk penjualan tiket, sponsorship, dan distribusi internasional melebihi angka 600 juta dolar (Rp8,4 triliun), salah satu yang terbesar sepanjang sejarah," tulis pernyataan Showtime.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar