Dia pun harus menajamkan kemampuan pada kategori boulder dan lead.
"Di Olimpiade nanti kategori yang dipertandingkan adalah kategori kombinasi, jadi saya juga mempersiapkan diri di boulder dan lead," tuturnya melanjutkan.
"Sampai saat ini catatan saya belum masih agak jauh dari catatan waktu atlet khusus boulder dan lead. Namun, untuk sesama atlet speed yang beralih ke lead sudah ada yang bisa saya lewati catatannya," ujar dia.
Baca Juga: Termakan Usia, Sergey Kovalev Mengaku Keletihan Setelah Ronde 6
Aries mengatakan dia tidak punya target spesifik menghadapi turnamen yang akan dia ikuti usai meraih juara IFSC Climbing World Cup 2019 dan memecahkan rekor dunia.
"Hal terpenting untuk saya main maksimal dulu. Saya ingin menghadapi satu demi satu turnamen. Saat ini saya fokus di pra-kualifikasi. Kalau sudah, baru memikirkan Olimpiade, dan seterusnya," ucap Aries.
Jelang pesta olahraga sejagat tersebut, Aries menilai persaingan akan lebih ketat ketimbang tahun sebelumnya.
Lagi-lagi, dia tetap optimistis.
"Persaingan tahun ini lebih ketat, meski negara yang jadi kompetitor terkuat masih dari Prancis, China, Rusia, dan Polandia. Nanti saya main maksimal saja," kata Aries.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar