Mohammad Ahsan menyebut bahwa saat tertinggal, dia tak ingin menyerah untuk bisa kembali menyaingi perolehan angka pasangan China itu.
"Waktu ketinggalan itu kami cuma berpikir kalau perjalanan masih panjang, jadi kami tidak mau menyerah," kata Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tak Berniat Melukai Lawan di UFC, kecuali....
Lebih jauh lagi, dia hanya fokus kepada servis sebelum akhirnya melancarkan serangan-serangan untuk membongkar pertahanan Li/Liu.
"Kami memang harus fokus di servisnya, tadi kami kewalahan di servis, kami coba lebih fokus lagi servisnya dan harus bisa balik serang," sambungnya lagi.
"Karena kalau dari servis angkat bola, lawan kan masih muda, serangannya lebih kuat, kami kewalahan juga kalau defense terus," ungkap Ahsan lagi.
Baca Juga: Megaxus Kirim Atlet Esports Indonesia Tanding di AWC 2019 Shanghai
Laga semifinal pool atas mempertemukan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) dan Choi Solgyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan), pemenang duel ini akan menjadi lawan Ahsan/Hendra di final.
"Mau lawan siapa saja harus siap capek, apalagi bolanya sedikit pelan," komentar Ahsan soal laga final.
Indonesia telah menempatkan satu wakil di final tunggal putra lewat pertemuan dua wakil di semifinal malam ini yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Sedangkan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja akan berhadapan dengan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang.
Baca Juga: Brutal di NFL, Kepala Pemain Dipukul Pakai Helm!
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar