Sementara, Hendra Setiawan mengakui keunggulan Chou/Seo dalam menerapkan pola pertahanan untuk menahan gempuran-gempuran yang dia lancarkan.
"Mereka tidak gampang mati, defense-nya rapat, pada gim pertama mereka terlalu ikut permainan kami, pada gim kedua, mereka mulai main bertahan dengan serang balik," tambah Hendra.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Kaget Ketika Jorge Lorenzo Mengumumkan Pensiun
Dalam dua rangkaian turnamen yang mereka ikuti di Fuzhou China Open 2019 dan Hong Kong Open 2019, hasil yang diraih Ahsan/Hendra tidaklah jelek.
Pada turnamen Fuzhou China Open 2019, Hendra/Ahsan terhenti di perempat final dan di Hong Kong Open 2019 mereka menembus babak final.
"Ahamdulillah hasilnya cukup baik di dua turnamen ini, kami bersyukur bisa masuk final hari ini. Tapi memang banyak yang mesti dievaluasi. Dari kekuatan, harus ditambah lagi," ungkap Ahsan.
"Turnamennya kan banyak yang mepet, harus pintar-pintar mengatur waktu antar turnamen dan harus jaga kondisi. Setelah ini kami akan kembali ke Jakarta untuk persiapan BWF World Tour Finals 2019," sebut Ahsan mengakhiri.
Masih ada satu kesempatan meraih gelar di Hong Kong Open 2019 lewat tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang akan berlaga melawan Lee Cheuk Yiu, satu-satunya wakil tuan rumah di final.
Baca Juga: Alex Marquez di Ambang Mendampingi Marc Marquez di Repsol Honda 2020
View this post on InstagramKomentar Legenda Arsenal Tony Adams soal Mesut Oezil. . #arsenal #mesutoezil
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar