Sebelum menjalani balapan MotoGP Valencia, Lorenzo mengaku membayangkan bahwa dia bisa santai dan tidak memiliki banyak tekanan.
"Tetapi, saya merasakan hal sebaliknya. Saya mendapat tekanan karena saya tidak ingin mendapat masalah di awal balapan karena lintasannya licin. Saya juga tidak ingin terjatuh saat balapan," aku Lorenzo.
Baca Juga: Lakukan Hal Ilegal Pada Lengannya, Orang ini Terancam Kehilangan Nyawa
"Ketika saya melewati lap ketiga dan keempat saya diam. Saya tahu saya bisa menyelesaikan lomba. Saya harus tidak kehilangan fokus. Jika saya melambat terlalu banyak, bagian depan ban bisa menjadi dingin dan saya bisa jatuh dengan mudah."
Pemegang lima gelar juara dunia ini senang Honda mampu menuntaskan misi dengan meraih triple crown alias tiga gelar juara dunia yakni pembalap (Marc Marquez), kontstruktor, dan tim terbaik pada MotoGP 2019.
"Jelas itu berkat musim sempurna yang dilakukan Marc [Marquez] tanpa banyak bantuan saya. Tetapi, kamu tahu, saya melakukan yang terbaik. Saya tidak punya penyesalan. Keadaan itulah yang saya jalani tahun ini," ucap Lorenzo.
Baca Juga: Brutal Parah! Petarung ini Bikin KO Lawan dengan Tendangan Putarrr!
"Saya merasa bahagia setelah 18 tahun menjalani balapan MotoGP. Saya akan merindukan kemenangan, mengendarai motor, dan tim yang sudah menjadi keluarga selama kami keliling dunia demi mencari kebahagiaan dan kemuliaan."
Di grid, Lorenzo berbicara kepada asisten pribadinya, Marc Balsells agar dia mampu menjalani wawancara sebanyak mungkin dan membiarkan orang-orang mengerti bagaimana perasaan Lorenzo pada balapan terakhir ini.
"Jadi, saya lebih sibuk dari biasanya. Biasanya saya tidak ingin melakukan wawancara, hanya untuk benar-benar fokus. Selama wawancara saya gugup karena seperti saya katakan, saya tidak ingin menabrak atau membuat kesalahan demi menyelesaikan balapan dan bertahan hidup."
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | crash.net |
Komentar