Bahkan dalam konferensi pers, Supardi sampai meneteskan air mata saat memberikan sambutan terakhir untuk Hariono.
"Saya tipikal laki-laki cengeng, saya merasa dekat dengan semua pemain apalagi dengan Hariono yang ketika saya masuk sini sudah menjadi legenda di sini,"
"Kebersamaan saya dengan Hariono seperti yang saya katakan kemarin kami pernah terpuruk, kami pernah dipuja, semuanya pernah kami rasakan," ucapnya menambahkan.
Menurut Supardi, Hariono yang lahir di Sidoarjo itu merupakan sosok yang baik dan memiliki tingkah beragam.
Baca Juga: Berbeda, Cara Henderson Angkat Trofi Piala Dunia Antar Klub Viral
"Saya mengenal beliau sosok yang baik, orangnya respek ke pemain dan ke teman-temannya, dan yang paling penting dia pendiam, tidak banyak omong," kata Supardi.
"Layak diberikan untuk Hariono perpisahan seperti ini, karena di mata Bobotoh dia pasti berkesan," ucapnya lagi.
Setelah itu Supardi mengatakan bahwa dia siap memberikan dukungan kepada Hariono di manapun dia berkarier.
"Saya selalu mendoakan siapapun yang sudah tidak bersama saya lagi,"
Baca Juga: Ke Everton, Catatan Ancelotti Lewati Pelatih Terbaik dalam Sejarah
Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar