Dalam kesempatan yang sama, Nova menyebut bila keputusan yang dibuat oleh Tontowi untuk berpisah dari Winny diambil menyusul hasil yang kurang maksimal.
"Kalau buat Winny, mungkin dia puas mencapai delapan besar karena dia masih muda. Untuk Tontowi pasti dia tidak puas dengan capaian delapan besar, semifinal cuma sekali, selebihnya 16 besar. Tontowi kelasnya sudah berbeda dan hal itu tidak ditemukan dalam diri Winny."
"Winny mungkin santai aja, tetapi Tontowi dalam hal tekanan tidak siap. Jadi, permainannya tidak keluar dan Tontowi sudah menyadari hal itu. Karena itu, kami putuskan untuk ganti pasangan saja dengan konsekuensi tidak ke Olimpiade dan dia sudah siap," kata Nova.
Baca Juga: Tanpa Restu Barcelona, Diam-diam Arturo Vidal Pindah ke Inter?
Lebih jauh lagi, Nova menilai bahwa Tontowi tidak menemukan kecocokan saat berduet dengan Winny Oktavina Kandow.
"Itu sudah keputusan bersama. Tontowi sudah merasa dirinya dan Winny tidak bisa tampil maksimal. Jadi, sama-sama tidak bisa ke level atas," ucap Nova.
"Saya lihat mereka tidak klop. Tetapi, ada faktor non teknis. Winny belum bisa menerima tantangan," ujar Nova.
"Mentalnya masih pemain muda. Seharusnya begitu berpartner dengan Tontowi harus siap menerima tantangan itu," ucap Nova.
Baca Juga: Awal Tahun 2020, Pacquiao Catatkan Sebuah Rekor Mustahil
Nova menjelaskan bahwa Tontowi sudah pernah menjadi juara Olimpiade (bersama Liliyana Natsir). Jadi, Tontowi tidak terlalu menyesal tidak bisa ke Olimpiade Tokyo 2020.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar