"Saya pikir itu adalah titik di mana kami mengambil jalan yang salah dan kami perlahan-lahan mengalami penurunan," kata Lin Jarvis, dilansir JUARA.net dari Speedweek.
Dalam kasus ini, Lin Jarvis memuji tim kompetitor, Honda yang membuat langkah komprehensif dengan merekrut salah satu mantan karyawan Magneti Marelli.
"Saya percaya pendekatan yang mereka (Honda) lakukan sangat terbuka dan komprehensi jika dibandingkan dengan kami," tuturnya lagi.
Baca Juga: Menurut Statistik, Sejak 31 Januari 2018, Van Dijk Lebih Produktif dari Oezil
Dan tim berlogo sayap tunggal itu berhasil merekrut Filippo Tosi yang pernah bekerja di Magneti Marelli dan Ducati sebagai insinyur elektronik mereka.
"Honda mendapatkan Filippo Tosi, dia adalah salah satu orang yang pernah terlibat dalam pengembangan perangkat ini," imbuh pria berkebangsaan Inggris itu.
"Selain itu, mereka juga merekrut orang Italia lainnya yang telah bekerja mengembangkan perangkat lunak ini," ucap Lin Jarvis mengakhiri.
Baca Juga: Sudah Belanja Banyak Pemain Asing, Bhayangkara Masih Ingin Nambah!
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar