Mereka merasa strategi pada awal gim kurang berjalan dengan baik, kemudian mereka ganti dengan strategi yang lebih baik pada gim kedua.
Strategi no lob pendek yang mereka kembangan di gim kedua nyatanya mampu membendung kecepatan yang dimiliki lawannya.
Mereka juga menjelaskan bahwa kepercayaan dengan sesama partner merupakan kunci keberhasilan mereka pada pertandingan ini.
Teges juga menjelaskan bahwa ber-partner bersama indah membuat dia bermain tanpa beban.
Bahkan sedari awal Teges dan Indah sudah sangat yakin bahwa mereka bisa tampil menjadi juara.
Mereka akhirnya menyelesaikan perlawanan pasangan Korea dengan skor 6-21, 21-16, 21-10.
Perjalan karir Teges dan Indah memang tidaklah mudah.
Baca Juga: All England Open 2020 - Ganda Putra Indonesia Harus Hadapi Duo Menara pada Babak Pertama
Sempat gagal di Austrian Open 2020. Mereka berhasil membuktikan kekuatan motivasi diri mereka yang sangat tinggi.
Hanya butuh beberapa pekan saja bagi Teges/Indah untuk bangkit menjadi juara Ducth Junior 2020 dan akhirnya pada perhelatan German Junior 2020 ini.
Sayangnya, keberhasilan Teges/Indah beum mampu diikuti oleh finalis Indonesia lainnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | tribunnews.com, badmintonindonesia.org |
Komentar