"Memang nggak boleh banyak kontak fisik sesama atlet, paling ketemu di ruang tengah asrama. Makanan pun diantar kekamar. Kalau kontak sesama tim All England juga dijaga, jaraknya minimal satu meter. Kalau ditanya khawatir, ya rasa khawatir itu pasti ada" kata Ahsan.
Lain halnya dengan Ahsan, Hendra mengaku cukup bosan selama menjalani masa karantina.
"Baru dua malam dan sudah ada rasa bosan sih ha ha ha, tapi ya ini yang terbaik dan saya jalani saja. Mau bagaimana lagi, keselamatan yang utama. Lagipula di rumah kan ada anak-anak saya. Lebih baik saya di sini dulu" kata Hendra.
"Kerjaannya selama karantina itu makan, tidur, nonton film, main game dan diulangi lagi semuanya dari awal, ha ha ha. Makanan juga diantar dari kantin kekamar, nggak makan di ruang makan" cerita Hendra.
Baca Juga: Corona Bikin Persepak Bolaan Spanyol Berduka
Mengenai permasalahan virus corona yang kemungkinan mengganggu gelaran Olimpiade 2020 keduanya sepakat berharap masalah ini segera berakhir.
"Semoga cepat berkahir pandeminya, saya nggak mikirin gimana-gimana soal olimpiade, yang penting sehat dulu aja" kata Hendra
"Harapan saya sih yang terbaik saja untuk kita semua, apapun keputusannya nanti" ucap Ahsan.
Para pebulu tangkis Indonesia yang pulang dari All England 2020 harus mengikuti proses karantina hingga 30 Maret mendatang.
Pasangan juara Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga akan melakukannya setelah dijadwalkan akan tiba di Jarakta (17/3/2020) malam.
Baca Juga: Praveen Jordan Diminta Tak Angin-anginan Lagi Usai Juarai All England Open 2020
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar