Terlebih lagi, ditanyai tentang kemungkinan balap akan diadakan dua kali dalam sepekan, Brawn tidak menampik hal itu bisa terjadi.
Sebelumnya, F1 pernah melakukan percobaan dengan menggelar tiga balapan dalam tiga pekan secara beruntun pada tahun 2018.
Hasilnya, para staf dari tim mengalami kelelahan karena percobaan tersebut.
Dari segi finansial, pemangkasan pekan balapan secara teori mampu memangkas anggaran balapan.
Namun hal ini juga berdampak pada pemasukan yang didapat oleh pihak tim maupun penyelenggara F1.
"Biaya tak terlalu rendah juga jika kalian menggelar 18 balapan ketimbang 22 balapan" utas kepala tim Alfa Remeo, Frederic Vasseur.
Baca Juga: Bos Dorna Kirimkan Surat Cinta Untuk Fans, Isinya Menyayat Hati
"Juga, pemasukan kami akan berkuang, kami menjalani balapan yang lebih sedikit kami akan dapat sedikit hak komersial" tambahnya.
Meskipun demikian, baik penyelenggara dan tim pastinya sudah mengerti konsekuensi ini harus diambil dalam keadaan yang seperti ini.
"Karena kita berada di situasi yang tidak seperti biasanya, kami harus memastikan musim berjalan yang akan memberikan peluang ekonomi yang bagus untuk tim" utas Brawn.
"Saya rasa apa yang kami perlukan dari tim tahun ini adalah fleksibilitas, saya rasa mereka harus memberi kesemapat untuk melakukan hal ini" tambahnya.
Sisi positifnya, kemungkinan para tim F1 akan semakin profesional dalam hal memaksimalkan waktu dan juga anggaran.
Baca Juga: Jalan Terjal Conor McGregor untuk Berjumpa dengan Khabib Nurmagomedov Lagi
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar