"Anda tidak bisa berbicara atas nama mereka. Jika mereka merasa sehat dan ingin bertarung, maka mereka akan bertarung. Di Brasil, berapa jumlah petarung yang terjangkit COVID-19? Tidak ada. Karena mereka di dalam hotel, mereka dikurung, selesai melakukan pertarungan, mereka segera kembali ke hotel dan langsung di cek oleh dokter," ungkapnya.
Abdelaziz sendiri merasa dalam 20 tahun perjalanan kariernya, pihak UFC hanya memakai petarung layaknya kendaraan.
Dia menganggap UFC hanya akan mengendarai petarung dengan reputasi yang tinggi.
Jika petarung tersebut akhirnya terjatuh, maka yang paling sengsara adalah petarung itu sendiri.
Di akhir videonya, Abdelaziz juga menyampaikan harapannya kepada UFC untuk mulai membayar para petarung juga di saat pertarungan sepi seperti sekarang ini.
Baca Juga: Floyd Mayweather: Petinju Terhebat di Dunia Bukan Muhammad Ali
"Petarung butuh dibayar untuk menghidupi keluarga mereka. Tolong jika Anda tidak memiliki kata-kata yang positif, lebih baik diam karena Anda tidak berhak berbicara di posisi Anda sekarang. Terima kasih," tutupnya.
Unggahan Abdelaziz ini mendapat respons yang baik dari khalayak Twitter.
Banyak yang menganggap Abdelaziz adalah sosok manajer yang sangat memerhatikan para petarungnya.
Namun, ada juga netizen yang merasa bahwa Abdelaziz sendiri bagian dari UFC atau orang-orang yang hanya mementingkan kebutuhannya dibandingkan kemaslahatan para petarung.
Baca Juga: Suzuki Ecstar Tutup Pintu Rapat-rapat untuk Kehadiran Valentino Rossi
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Twitter, bjpenn.com |
Komentar