JUARA.net - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menekankan agar Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak terobsesi untuk mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe saja.
Ganda putra Indonesia peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, masih belum mampu menghapus tren minor tatkala berjumpa Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Bagaimana tidak? Pasangan berjulukan Minions itu dipaksa sudah menelan kekalahan enam kali secara beruntun oleh pasangan asal Jepang tersebut.
Terkini, Arena Birmingham di Inggris menjadi saksi betapa tangguhnya Endo/Watanabe dalam menghalau setiap gempuran yang dilancarkan Marcus/Kevin.
Baca Juga: Anak Angkatnya Menikah, Cristiano Ronaldo Beri Ucapan Selamat
Dalam laga puncak turnamen All England Open 2020 itu, Marcus/Kevin harus merelakan gelar juara usai kalah dari Endo/Watanabe dengan skor akhir 18-21, 21-12, 19-21.
Sontak evaluasi harus dilakukan agar tren minor Marcus/Kevin tatkala berjumpa Endo/Watanabe bisa lekas berakhir.
Menyikapi hal itu, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, meminta agar kekalahan Marcus/Kevin dari Endo/Watanabe bisa dijadikan sebagai proses pembelajaran.
"Namanya pertandingan, banyak faktor yang menentukan pemain bisa jadi juara. Tim kami (ganda putra Indonesia) harus latihan lagi," ucap Herry, dilansir JUARA.net dari Badminton Indonesia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BadmintonIndonesia |
Komentar