JUARA.NET - Mantan pembalap MotoGP asal Spanyol, Toni Elias, merasa bahwa Valentino Rossi tidak akan memaafkan dirinya yang memenangi GP Portugal 2006.
Mengendarai motor Honda Fortuna, Toni Elias berhasil mengalahkan Valentino Rossi 0,002 detik lebih cepat.
Valentino Rossi yang sempat menduduki puncak klasemen usai balapan di Estoril itu pada akhirnya harus menelan pil pahit usai tak bisa menjuarai musim tersebut.
Tertinggal lima poin dari juara musim itu,Nicky Hayden, rupanya poin tersebut bisa diambil Rossi jika tidak disikat Elias di GP Portugal 2006.
Karena hal itu, Elias menganggap Rossi tidak akan pernah memaafkan dirinya.
Baca Juga: Pengamat MotoGP: Valentino Rossi Tidak Akan Pensiun Tahun 2021
"Ketika saya berjumpa dengan Rossi, saya melihat dia setiap kali membalap di Austin, saya masih melihat tragedi Estoril 2006 terikat dalam hatinya. Dia tidak akan pernah memaafkan saya. Itu sudah selesai, ini saatnya berteman kembali, tetapi itu tidak akan mungkin. Dia adalah orang yang kompetitif, dia tak akan memaafkan saya," ungkap Elias dilansir Juara.net dari Crash.
Bagi Elias, kemenangan tersebut tidak lepas dari peran pabrikan ban yang dia gunakan.
"Michelin membawakan ban baru pada hari Sabtu dan saya berhasil meningkatkan kecepatan tujuh hingga 10 kali serta bertarung hingga menang," ungkapnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar