JUARA.NET - Entah setan apa yang merasuki pikiran petinju asal Trinidad dan Tobago, Tariq Abdul Haqq. Dia memilih bergabung ke gerakan radikal ISIS usai dikalahkan Anthony Joshua.
Kisah tersebut terjadi pada tahun 2011, saat Tariq Abdul Haqq dan Anthony Joshua tengah meniti karier tinju amatir mereka lewat ajang World Championship 2011.
Bertemu di babak pertama turnamen tersebut, Tariq Abdul Haqq sebenarnya berhasil mengimbangi gaya bertarung dari Anthony Joshua muda.
Bertarung tiga ronde, Haqq harus menerima kekalahan setelah poin yang dia dapatkan hanya kalah sedikit dibandingkan petinju asal Inggris tersebut.
Dilansir Juara.net dari Sky Sport, Joshua sendiri mengerti betul Haqq bukan lawan yang mudah.
"Ini bukanlah awal yang mudah," ungkap Joshua setelah laga tersebut usai.
Baca Juga: Jadwal Thomas dan Uber Cup 2020 Sudah Di Tangan, PBSI Masih Galau
Senada dengan Joshua, tim pelatih Inggris juga merasakan hal yang sama.
Sepulang ke negaranya, Haqq tiba-tiba kehilangan semangat bertarungnya.
Dia merasa negaranya tidak mendukung kemajuan seorang petinju.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | skysport.com |
Komentar