Senada dengan Arum, promotor tinju lainnya, Eddie Hearn, juga menilai megaduel Anthony Joshua versus Tyson Fury adalah suatu hal yang menarik.
Namun, berbeda dari Arum, Hearn menganggap megaduel ini lebih baik digelar pada tahun depan dibandingkan memaksakan digelar pada Desember tahun ini.
Baca Juga: Ejek Khabib Nurmagomedov Lewat Lagu, Petarung MMA Ini Dihajar Massa
"Ada kesempatan menghasilkan uang lebih banyak jika pertarungan ini dilangsungkan tahun depan. Soalnya, kami tidak tahu apakah bisa menyelenggarakan pertarungan di depan penonton pada November dan Desember tahun ini," ungkapnya.
Di samping hype yang tinggi akan megaduel ini, orang tidak boleh mengesampingkan perasaan dua calon lawan Joshua dan Fury sebelumnya.
Yang paling tersiksa jelas Kubrat Pulev karena dia sudah menyiapkan diri guna berhadapan dengan Joshua.
Jika akhirnya keputusan pergantian petinju dilakukan, maka selama ini dia telah menjalani latihan yang sia-sia.
Baca Juga: Kisah Petinju yang Pilih Gabung ISIS Usai Dikalahkan Anthony Joshua
Namun, jika pertarungan akbar Tyson Fury vs Anthony Joshua tetap yang diprioritaskan, sebaiknya langkah selanjutnya adalah mempertemukan Pulev dengan Deontay Wilder.
Sebelumnya, Tyson Fury sebenarnya sudah dijadwalkan melakoni duel ketiga dengan Deontay Wilder.
Semakin mendekati masa pertarungan, Wilder justru membeberkan kabar dirinya masih berkutat dengan cedera bisep.
Hal tersebut yang kini jadi pemanis spekulasi duel Tyson Fury vs Anthony Joshua bakal digelar lebih dulu.
Baca Juga: Bahaya! Rahasia Cara Kalahkan Khabib Nurmagomedov Justru Dibocorkan Teman Latihannya
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | boxingnews24.com |
Komentar