Selain itu, Gaethje juga mengaku bangga keluar sebagai perwakilan Amerika Serikat untuk berhadapan dengan Khabib.
"Saya sangat bahagia menjadi perwakilan AS melawan Dagestan atau yang terbaik di Rusia. Dia punya rekor 28-0 dan tidak ada lagi yang ingin saya tantang kecuali dia. Saya ingin bertarung dengannya," imbuhnya.
Sukses singkirkan Tony dari panggung utama UFC, Gaethje merasa peran besar pelatihnya dibalik pertarungan apik yang dia tampilkan.
"Saya punya pelatih kelas dunia. Saya harus kalah untuk berubah," ungkapnya.
Baca Juga: Dipukuli Justin Gaethje 143 Kali di UFC 249, Rongga Mata Tony Ferguson Remuk
Dalam pertarungan di VyStar Veterans Memorial Arena, Jacksonville, Florida AS tersebut, Gaethje memang bermain sangat luar biasa.
Dari segi pergerakkan hampir tidak terlihat satu kesalahan fatal dibuat olehnya
Memang sangat terasa peran sentral sang pelatih, Trevor Wittman yang sukses meredam emosi Gaethje.
Hasilnya dengan penuh ketenangan dia menundukkan Tony yang sebenarnya tidak bertarung buruk-buruk amat.
Baca Juga: Dana White: Petarung Positif COVID-19 pada UFC 249 Tetap Dibayar
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | MMAmania.com |
Komentar