Tadinya duel ini dijadwalkan berlangsung pada 18 Juli, tetapi batal karena krisis COVID-19.
Baca Juga: Tyson Fury Diyakini Bakal Tumbang di Tangan Anthony Joshua
Sempat diundur ke 3 Oktober, jadwal itu batal lagi karena promotor tidak mau menggelar pertarungan tanpa penonton.
"Sekarang kami masih dalam proyeksi melaksanakan pertarungan itu pada kuarter keempat tahun ini," ujar Arum seperti dikutip Juara.net dari Mirror.
Arum juga menyatakan pertarungan itu tampaknya akan digelar di tempat netral.
Artinya bukan di Inggris, yang merupakan markas Fury, atau kandang Wilder di Amerika Serikat.
"Kami mungkin akan menggelar pertarungan itu di luar Amerika Serikat dan Inggris," lanjut Arum.
Baca Juga: Mantan Juara Tinju WBO Takut Kepalanya Lepas saat Latihan dengan Tyson Fury
Menurut Arum, lokasinya juga sudah mengerucut ke dua negara, kelihatannya di Timur Tengah.
"Kami menerima proposal dari dua negara yang sedang kami pertimbangkan. Ketika tawaran mereka menjadi lebih konkret, barangkali dalam satu atau dua minggu ke depan, kami akan menindaklanjuti."
"Harapannya setelah itu kami akan mengeluarkan pengumuman."
Duel pertama dan kedua Fury vs Wilder digelar di Amerika Serikat.
Laga pertama di Staples Center, Los Angeles, California, dan pertarungan kedua di MGM Grand Garden Arena, Nevada.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Mirror |
Komentar