JUARA.NET - Punya dua pilihan sebagai calon lawannya, petarung UFC, Justin Gaethje, yakin memilih Khabib Nurmagomedov ketimbang Conor McGregor.
Akhir-akhir ini, memang banyak orang-orang yang mulai berspekulasi mencoba memasukkan nama McGregor dalam duel papan atas kelas ringan.
Padahal semestinya, McGregor sudah bisa dikatakan tidak perlu lagi dimasukkan dalam duel tersebut.
Bahkan, petarung UFC, Daniel Cormier juga sempat melontarkan opine tentang kemungkinan menggelar duel Gaethje melawan McGregor.
Baca Juga: Punya Muka Seram Bak Begal, Petarung UFC Ini Tujukkan Jiwa Sosial yang Tinggi
Dari sisi Gaethje, bertarung melawan McGregor tentu bukanlah hal yang buruk.
Sudah pasti, jika masalah uang yang jadi tujuan utama Gaethje, ketimbang menghadapi pertarung beresiko melawan Khabib, pertarungan melawan McGregor bisa jadi pilihan.
Namun, uang rupanya bukan segalanya bagi Gaethje, dilansir Juara.net dari MMA Junkie, dia sudah membulatkan tekat untuk berhadapan dengan Khabib.
"Semua orang bilang saya berbohong dan akan mengamil pertarungan dengan McGregor. Daniel Cormier mengatakan tersebut beberapa hari lali, tapi saya bukan tipikal petarung yang seperti itu," ungkapnya.
Baca Juga: Kini Diam Seribu Bahasa, Kamaru Usman Sebut Conor McGregor Cemen
"Saya sedang berada dalam posisi yang baik, karena saya dapat bertarung untuk memperebutkan gelar. Ada 500 petarung dalam kelas ini dan setiap dar mereka menginginkan posisi ini sekarang," imbuhnya.
Gaethje justru merasa bahwa posisinya sekarang di UFC membuat banyak orang ingin mencoba menghindarkannya dari perebutan gelar.
Meski bisa saja jalan melawan McGregor menjadi hal yang lebih baik, Gaethje tetap lebih memilih pertarungan melawan Khabib.
"Tetapi saya juga punya kesempatan untuk menghasilkan sebuah alasan, sebuah jalan untuk seorang petarung mendapatkan gelar dan saya rasa politik justru menjalankan semuanya," ungkapnya.
Baca Juga: Buktikan Petarung Terbaik, Kamaru Usman Buka Pintu untuk Conor McGregor
"Mereka secara luar biasa melakukannya, tetap ada satu kesempatan kecil untuk tetap berada dalam tujuan anda dan menghindari politik-politik dan itulah yang saya akan lakukan," imbuhnya.
Tak heran jika Gaethje tetap memilih Khabib sebagai calon lawannya.
Pasalnya, menuju ke sang juara kelas ringan UFC, Gaethje harus melewati lika-liku nan panjang.
Setelah tiba-tiba dipilih menjadi lawan Tony Ferguson setelah Khabib mundur dari UFC 249, hingga akhirnya justru beri kejutan melaju menuju sang juara.
Nampaknya hal tersebut yang kini menjadi pegangan utama petarung berjuluk The Highlight ini.
Baca Juga: Ditanya Soal Tujuan Bertarung, Jawaban Petarung UFC Ini Malah Kayak Psikopat
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar