JUARA.NET - Pelaku penembakan yang diduga petarung UFC di San Antonio, Amerika Serikat, dikabarkan tertangkap pada Kamis (18/6/2020) waktu setempat.
Dilansir Juara.net dari MMA Junkie, pihak kepolisian setempat sudah mengabarkan bahwa tidak ada petarung UFC yang terlibat dalam penembakan tersebut.
Seorang pria berusia 37 tahun, Jenelius Crew, dinyatakan sebagai pelaku setelah menemukan tersangka bersama barang bukti senjata yang digunakan dalam aksinya.
Sebelumnya, pada Jumat malam (12/6/2020) dilaporkan telah terjadi penembakan di sebuah tempat parkir bernama Rebar di daerah San Antonio.
Baca Juga: Viral Kasus Penembakan Diduga Petarung UFC, Begini Respons Dana White
Pelaku bersama dengan gerombolannya membabi buta menembaki orang selepas keluar dari sebuah klub.
Dilaporkan ada delapan orang terluka terkena tembakan, untungnya tidak ada satu pun yang akhirnya meregang nyawa.
Peristiwa penembakan brutal ini menjadi semakin disorot karena pelaku sempat mengklaim dirinya sebagai petarung UFC.
"Anda tahu siapa saya, saya adalah petarung UFC dari California," ungkap pelaku saat melakukan aksinya.
Baca Juga: Keinginan Justin Gaethje sebelum Mati, Meninju Wajah Bos UFC
Setelah ditelusuri lebih lanjut dalam situs MMA, Tapology, nama Jenelius Crew memang terbukti tidak ada dalam daftar mereka.
Setidaknya dengan penangkapan pelaku penembakan ini, Presiden UFC, Dana White, bisa bernapas lega.
Sebelumnya White sempat merasa cemas dengan adanya kejadian ini.
Kekerabatan UFC dengan kasus kriminalitas memang terbilang cukup harmonis.
Tentu belum lekang dalam ingatan kasus yang sempat menyeret petarung terbaik, Jon Jones, yang tertangkap polisi pada Bulan Maret yang lalu.
Baca Juga: Beredar Video Petarung Terbaik UFC Saat Ditangkap Polisi, Netizen Malah Iba
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar