JUARA.NET - Petarung terbaik UFC, Jon Jones, mengklaim semua kegiatan menepi yang ia lakukan saat ini adalah untuk kebaikan atlet lainnya.
Beberapa waktu yang lalu, Jon Jones memang terlibat saling sindir dengan Presiden UFC, Dana White.
Bermula seputar rencana pertarungan dengan Francis Ngannou yang tak mendapatkan restu dari Dana White, masalah Jon Jones makin merembet hingga ke bagian yang lebih sensitif.
Pada akhirnya keputusan menepi kemudian diutarakan Jones dan berakhir tak digubris oleh White.
Meski tak mendapatkan perhatian, dilansir Juara.net dari South China Morning Post, Jones tetap kukuh pada pendiriannya.
Baca Juga: Merasa Tertipu Soal Bayarannya, Jon Jones Serang Bos UFC Lagi
Jones bahkan beranggapan semua yang ia lakukan saat ini adalah untuk kelangsungan komunitas UFC yang lebih baik.
"Kita tahu UFC tidak membayar dengan benar kepada sebagian atletnya. Saya akan mencoba menjadi suara untuk para petarung muda, menolong untuk memperkecil jarak bayaran antarpetarung," ungkap Jones.
"Jadi, saya akan menahan ini selama mungkin dan tidak akan bertarung sampai semua di UFC mulai dibayar sedikit lebih baik," imbuhnya.
Permasalahan bayaran memang saat ini tengah menjadi sorotan para petarung terhadap UFC.
Tidak hanya Jones sebagai petarung terbaik saja yang mengikrarkan janji mogok.
Sejumlah petarung kuat lainnya juga memutuskan untuk melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Merasa Tertipu Soal Bayarannya, Jon Jones Serang Bos UFC Lagi
Jorge Masvidal dan Conor McGregor beberapa waktu yang lalu juga memutuskan untuk menjauhi oktagon.
Senada dengan Jones, Masvidal merasa tidak mendapatkan perlakuan yang layak dari ajang ini.
Sedangkan McGregor lebih merasa ajang ini sudah tidak semenarik dulu lagi.
Melihat banyak petarung bintangnya yang mulai berguguran, White justru malah semakin cuek.
Sepertinya White masih berpegang pada pendiriannya yang menganggap semuanya sudah berjalan dengan tepat.
Baca Juga: Jorge Masvidal dan Jon Jones Mau Pergi, Bos UFC Sudah Tak Peduli
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | scmp.com |
Komentar