Seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie, Chimaev menjadi petarung pengukir dua kemenangan beruntun dalam selang waktu tercepat, yaitu hanya jeda 10 hari.
Tambah mengerikan lagi, menyusul kemenangan atas Rhys McKee, rekor Chimaev kini menjadi 8 kali menang dalam 8 duel.
Chimaev tidak butuh juri karena semua kemenangannya diraih lewat stoppage alias pertarungan dihentikan oleh wasit.
Dari 8 kali menang beruntun, Chimaev lima kali meng-KO lawan dan tiga kali lewat kuncian.
Baca Juga: UFC on ESPN 14 - Cuma 45 Detik, Pukulan 1-2 Petarung Debutan Ini Bikin Lawan Menyembah
Berlaga di kelas welter dalam pertarungan terbarunya, Khamzat Chimaev membuat divisi itu kian sesak dengan petarung andal.
Di kelas welter sudah ada Kamaru Usman, Gilbert Burns, Colby Covington, dan Jorge Masvidal.
Karena masuk divisi tengah di mana lebih mudah untuk mengubah berat badan, potensi Chimaev berpindah-pindah kelas pun terbuka.
Dia misalnya bisa ke kelas ringan di mana di situ ada Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje, dan Dustin Poirier.
Chimaev bisa juga ke kelas menengah untuk menebar teror pada Israel Adesanya, Robert Whittaker, atau Paulo Costa.
Hal ini sudah dilakukan Chimaev dalam dua laganya di bawah bendera UFC.
Sementara kemenangan atas McKee didapatkan di kelas welter, keberhasilannya mengatasi John Phillips dilakukan di kelas menengah.
Baca Juga: UFC on ESPN 14 - Kembalinya Petarung yang Bisa Bikin Jon Jones Kelabakan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar