JUARA.NET - UFC tampaknya telah berhasil menemukan satu monster baru dalam jajaran roster petarungnya. Nama monster baru itu Khamzat Chimaev.
Duel Khamzat Chimaev kontra Rhys McKee di kelas welter membuka rangkaian duel main card UFC on ESPN 14, Minggu (26/7/220) pagi WIB di Fight Island, Abu Dhabi.
Khamzat Chimaev menyelesaikan lawannya dengan KO via pukulan ketika ronde pertama berumur 3 menit 9 detik.
Yang bikin Chimaev tampak seperti monster adalah hasil ini merupakan kemenangan keduanya dalam selang 10 hari.
Baca Juga: UFC on ESPN 14 - Cuma Rehat 10 Hari, Petarung Berjuluk KhaBig Kembali Naik Oktagon
Khamzat Chimaev with his SECOND WIN in TEN DAYS at Fight Island! #UFCFightIsland3 pic.twitter.com/ExyzgOhrYc
— One Sports (@OneSportsPHL) July 26, 2020
Pada UFC on ESPN 13, 16 Juli 2020 WIB, petarung yang lahir di Chechnya pada 1 Mei 1994 itu juga naik oktagon.
Laga itu adalah debutnya di bawah bendera UFC setelah sebelumnya Chimaev banyak mentas di Brave CF.
Bertarung di preliminary card, Chimaev juga sukses meraih kemenangan di UFC on ESPN 13.
Dia mengalahkan John Phillips lewat kuncian D'Arce choke pada ronde kedua.
Chimaev pun kini mengukir sebuah rekor di UFC.
Seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie, Chimaev menjadi petarung pengukir dua kemenangan beruntun dalam selang waktu tercepat, yaitu hanya jeda 10 hari.
Tambah mengerikan lagi, menyusul kemenangan atas Rhys McKee, rekor Chimaev kini menjadi 8 kali menang dalam 8 duel.
Chimaev tidak butuh juri karena semua kemenangannya diraih lewat stoppage alias pertarungan dihentikan oleh wasit.
Dari 8 kali menang beruntun, Chimaev lima kali meng-KO lawan dan tiga kali lewat kuncian.
Baca Juga: UFC on ESPN 14 - Cuma 45 Detik, Pukulan 1-2 Petarung Debutan Ini Bikin Lawan Menyembah
Berlaga di kelas welter dalam pertarungan terbarunya, Khamzat Chimaev membuat divisi itu kian sesak dengan petarung andal.
Di kelas welter sudah ada Kamaru Usman, Gilbert Burns, Colby Covington, dan Jorge Masvidal.
Karena masuk divisi tengah di mana lebih mudah untuk mengubah berat badan, potensi Chimaev berpindah-pindah kelas pun terbuka.
Dia misalnya bisa ke kelas ringan di mana di situ ada Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje, dan Dustin Poirier.
Chimaev bisa juga ke kelas menengah untuk menebar teror pada Israel Adesanya, Robert Whittaker, atau Paulo Costa.
Hal ini sudah dilakukan Chimaev dalam dua laganya di bawah bendera UFC.
Sementara kemenangan atas McKee didapatkan di kelas welter, keberhasilannya mengatasi John Phillips dilakukan di kelas menengah.
Baca Juga: UFC on ESPN 14 - Kembalinya Petarung yang Bisa Bikin Jon Jones Kelabakan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar