Dengan pengalamannya di jalan tersebut, pada akhirnya mental tukang pukul di UFC tertanam dengan kuat di pikirannya.
"Saya terlibat dalam banyak sekali pertikaian, mungkin hal itu yang membuat saya sangat hebat dalam bertarung. Saya sudah terbiasa dengan keributan," ungkap Pichel.
Baca Juga: Siap-siap UFC 252 - Perang Besar Empat Raksasa Kelas Berat
"Pria seperti itulah saya. Saya si kecil brengsek yang bengis yang tidak mengerti ampun. Jika saya membuat orang kesakitan maka saya merasa bahagia," pungkasnya.
Menariknya, perkenalan Pichel dengan dunia tarung MMA juga terjadi karena duel jalanan.
Diceritakan Pichel, ia diterima latihan di sebuah gym untuk pertama kalinya usai membabat habis seorang dengan sabuk hitam taekwondo.
Setelah bergabung dengan gym tersebut, semua berubah menjadi dirinya yang digembleng habis-habisan.
Hingga pada akhirnya karier Pichel semakin meningkat meski kalah di tangan Al Iaquinta pada TUFC 15.
Terlepas dari cerita masa lalu Pichel, petarung asal California ini akan tampil pada laga pembuka, sebelum duel dua raksasa kelas berat Stipe Miocic vs Daniel Cormier pada UFC 252.
Baca Juga: VIDEO - Tonton Lagi Stipe Miocic vs Daniel Cormier I, Aksi Colok Mata untuk Gelar Ganda
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar