Tetapi, laga itu kemudian dinyatakan no contest setelah Jones terbukti positif memakai zat terlarang.
Ketika ditanya siapa petarung yang membuatnya menjalani laga terberat selama karier, Cormier ternyata tidak menjawab Miocic maupun Jones.
Cormier yang kini sudah berusia 41 tahun justru memilih Alexander Gustaffson.
Duel Cormier vs Gustaffson terjadi di UFC 192 pada 3 Oktober 2015.
Baca Juga: UFC 252 - Kocak, Kisah Petarung Nyaris Batal Tarung Karena Hal Sepele
Ketika itu Cormier menang angka tipis dan sukses mempertahankan sabuk juara kelas berat ringan UFC.
Dalam laga itu, Cormier untuk pertama kalinya dan sampai sekarang menjadi satu-satunya kejadian di mana dia hanya bisa menang dengan angka tipis.
Kendati menang, Cormier menceritakan betapa Gustaffson membuat dia harus mengerahkan kemampuan sampai batasnya.
"Alexander Gustaffson membawa saya ke tempat yang belum pernah saya kunjungi," ujar Cormier seperti dikutip Juara.net dari Essentiallysports.
"Saya luka-luka sampai keesokan harinya, saya terbaring di tempat tidur dan anak saya sampai bertanya: 'Ayah, ada apa?," kata Cormier.
Setelah pertarungan itu, Cormier juga bercerita berjalan di bandara dengan memakai kacamata hitam sambil berharap orang tidak melihatnya.
"Itulah pertarungan terberat yang pernah saya jalani."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar