JUARA.NET - Pembalap dari tim Petronas SRT Yamaha, Fabio Quartararo buka suara soal ketakutan terbesarnya di balapan MotoGP Austria akhir pekan lalu.
Menurutnya, ketakutan itulah yang membuatnya kurang maksimal hingga akhirnya hanya mampu finis di posisi kedelapan dalam balapan itu.
Ketakutannya adalah fungsi rem yang kurang maksimal.
Bukan di Red Bull Ring saja, ketakutan ini bisa berlanjut jika Yamaha tak membenahi masalah tersebut.
Baca Juga: Petarung UFC Beberkan Satu Hal yang Harus Dilakukan Jika Bersua Khabib Nurmagomedov Lagi
Kini dari dua balapan terakhir yang kurang maksimal, Quartararo hanya punya perbedaan poin 11 saja dengan Andrea Dovizioso di klasemen sementara MotoGP 2020.
"Sangat sulit karena kami mengalami masalah teknis pada balapan itu. Saat jeda bendera merah di Austria, kami mengganti rem namun sayangnya itu tak membuat performa menjadi lebih baik," tuturnya.
"Rem saya rasanya seperti kopling, benar-benar lunak, saya bahkan harus menggunakan empat jari, itu berbahaya sekali," ujarnya.
"Sejujurnya, saya sangat gugup, karena saat Anda tiba di tikungan dengan kecepatan 300 km / jam dan Anda tidak memiliki rem, itu membuat kalian khawatir sekali lebih dari apapun," lanjutnya.
Baca Juga: Mike Tyson dan Lennox Lewis Ternyata Punya Musuh Berat yang Sama
Menurut dia karena masalah rem inilah kepercayaan dirinya benar-benar hilang karena dia tidak bisa membahayakan pembalap lain.
Quartararo mengatakan jika dia balapan sendirian, itu tak jadi masalah namun dia harus balapan dengan belasan pembalap sehingga keselamatan jauh lebih penting.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar