JUARA.NET - Pembalap Johann Zarco nampaknya punya pikiran sendiri soal kecelakaan besar di MotoGP Austria 2020 yang ia perbuat dan menyangkut nama Valentino Rossi.
Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah tersebut nampaknya yang paling sahih menggambarkan kondisi Johann Zarco di MotoGP saat ini.
Bagaimana tidak? Menimbulkan kecelakaan besar pada seri MotoGP Austria 2020 akhir pekan lalu, kini Johann Zarco memulai seri MotoGP Styria 2020 bak pembalap paling jahat sepanjang masa.
Manuver tersebut bahkan sudah dinilai sebagai sebuah kesalahan dan pembalap Prancis ini harus mendapatkan hukuman karenanya.
Di sisi lain, Zarco juga membalap pada seri MotoGP Styria 2020 besok dalam keadaan abu-abu karena harus naik meja operasi menusul kecelakaan tersebut.
Melihat keadaannya saat ini, Zarco ternyata malah punya pikiran yang menarik.
Baca Juga: Johann Zarco Menganggap Dirinya Tak Pantas Dapat Penalti
Ia merasa semua keadaan buruknya saat ini disebabkan karena dirinya yang harus dikalahkan oleh satu faktor bernama Valentino Rossi.
Zarco melihat sosok Rossi yang merupakan legenda MotoGP adalah figur kuat yang kebetulan mengomentari miring manuvernya.
Hal tersebut yang kemudian membuat dirinya dikecam oleh berbagai pihak hingga akhirnya terkena hukuman.
"Saat ini, semua kejadian ini menyadarkan saya bahwa Anda harus hidup sebagai pemeran utama. Anda harus bisa meletakkan diri di tempat yang benar sehingga kehidupan menjadi lebih baik," ungkap Zarco dilansir Juara.net dari Paddock GP.
"Sebagai contoh, berbicara dengan Franco Morbidelli, kami sangat akrab dan semuanya menjadi lebih baik. Dengan Valentino Rossi, saya pikir juga demikian, tetapi ternyata tidak," imbuhnya.
Baca Juga: Sebut Johann Zarco Setengah Pembunuh, Franco Morbidelli Minta Maaf
Meski merasa bahwa Rossi memegang peran besar dalam kecaman dan hukuman yang ia peroleh, Zarco tidak serta merta membenci sang legenda MotoGP.
Hanya, ia merasa cukup sial karena tidak berada di posisi yang dibela oleh Rossi.
"Ini adalah pengalaman. Faktanya, dia tidak hanya hebat dalam membalap, dia hebat dalam semuanya! Saya tetap akan menjadi penggemarnya karena ia sangat hebat. Lihat, jika tidak mengendarai motornya, dia bahkan tetap lebih baik dalam segalanya," ungkap Zarco.
"Ini sangat menarik dan menjadi sesuatu yang saya pelajari dengan senyuman karena saya merasa dia adalah orang yang hebat. Tetapi, memang lebih baik dia berada di pihak Anda," imbuhnya.
Kini Zarco sudah kembali optimistis menghadapi seri MotoGP Styria 2020.
Sempat engalami masalah pada pinggangnya dan berujung dioperasi, Zarco dikabarkan bakal kembali menggilas aspal Sirkuit Red Bull Ring pada seri latihan bebas dan kualifikasi hari ini (22/8/2020).
Baca Juga: Terlunta-lunta pada Sesi Latihan Bebas MotoGP Styria 2020, Rossi Salahkan Hal Ini
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar