JUARA.NET - Di saat dunia bak terpompa menanti duel Khabib Nurmagomedov melawan Justin Gaethje, pembawa acara UFC, Bruce Buffer, punya pemikirannya sendiri.
Maju ke hadapan Khabib Nurmagomedov setelah melewati jalan berkelok, tentu Justin Gaethje sangat layak bersua dengan sang juara kelas ringan.
Tidak hanya itu, Justin Gaethje juga punya gaya bertarung yang sangat kontradiktif dari gaya bertarung milik Khabib Nurmagomedov.
Sekiranya dua hal tersebut yang membuat duel Khabib vs Gaethje pada UFC 254 mendatang jadi pusat perhatian, tentu belum termasuk fakta bahwa Khabib merupakan petarung yang tak pernah kalah.
Menariknya, sebagai orang yang paling dekat dengan oktagon, pembawa acara, Bruce Buffer, punya penilaian yang berbeda.
Baca Juga: Israel Adesanya Sebut Satu Nama yang Perlu Disikat Setelah Bereskan Paulo Costa
Sudah malang melintang menghiasi duel-duel besar, Buffer memang sangat paham mana pertarungan yang sangar dan mana yang tak menggairahkan.
Bagi Buffer, duel Khabib vs Gaethje memang ditunggu-tunggu, namun tidak akan lebih luar biasa dari pertarungan Israel Adesanya vs Paulo Costa pada UFC 253 bulan depan.
Buffer menilai pembawaan duel Adesanya vs Costa yang sudah berdasarkan rasa saling benci yang natural menjadi alasan paling utama.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar